Stok Vaksin Booster di OKU Mulai Menipis

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, Andi Prapto. (Amizon/RmolSumsel.id)
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, Andi Prapto. (Amizon/RmolSumsel.id)

Stok vaksin booster di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan saat ini sudah menipis lantaran hanya tinggal 10 vial atau 120 dosis.


Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, Andi Prapto, mengatakan 120 dosis vaksin Covid-19 tersebut saat ini telah dibagikan sejumlah puskesmas yang ada di wilayah tersebut.

"Paling beberapa hari lagi stok vaksin itu akan habis,”kata Andi Prapto, saat dibincangi di ruang kerjanya, Senin (28/11).

Dijelaskan Andi, secara keseluruhan animo masyarakat OKU untuk divaksin cukup tingg. Bahkan untuk vaksin booster yang awalnya rendah peminat, sekarang sudah banyak yang mau divaksin.

"Ini mungkin pengaruh syarat untuk berpergian ke luar kota yang mewajibkan kita untuk divaksin Booster. Akibatnya, warga OKU saat ini mulai banyak yang berminat untuk divaksin Booster," ungkapnya.

Selain itu, masyarakat OKU saat ini juga mulai tumbuh kesadarannya perihal betapa pentingnya untuk divaksin sampai tahap ketiga atau booster.

 "Alhamdulilah sosialisasinya berhasil. Sekarang dalam sehari setiap puskesmas di OKU ini mampu melayani warga yang hendak divaksin Booster sebanyak 50 hingga 100 orang," katanya.

Hanya saja kendalanya, lanjut Andi, stok vaksin Booster di OKU saat ini sudah menipis, sehingga Dinkes OKU mengambil langkah cepat dengan mengajukan permintaan penambahan vaksin lagi ke Kemenkes RI lewat Dinkes Provinsi. 

"Mudah-mudahan saja vaksin Boosternya bisa cepat dikirim, sehingga kita bisa melaksanakan vaksin tahap ketiga lagi," ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinkes OKU total cakupan vaksin tahap pertama adalah 83,10 persen, vaksin tahap kedua 68,43 persen, vaksin booster 22,58 persen dan vaksin booster lanjutan atau tahap keempat 38,34 persen.