SMB IV Ajak Siswi SMA Ignatius Global School Lestarikan Budaya dengan Cara Milenial

Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja SH Mkn  menerima kunjungan 6 orang siswi dari SMA Ignatius Global School Palembang di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam, Jumat (15/10).(ist/rmolsumsel.id)
Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja SH Mkn menerima kunjungan 6 orang siswi dari SMA Ignatius Global School Palembang di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam, Jumat (15/10).(ist/rmolsumsel.id)

Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja SH Mkn  menerima kunjungan 6 orang siswi dari SMA Ignatius Global School Palembang di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam, Jumat (15/10).


Tujuan dari kunjungan ini untuk mempelajari sejarah Tari Gending Sriwijaya serta adat dan budaya Palembang Darussalam. Turut hadir Pangeran Suryo Febri Irwansyah (Vebri Al Lintani), Beby  Johan Saimima.

Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja SH Mkn mengapresiasi kunjungan siswi dari SMA Ignatius Global School Palembang ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam.

SMB IV mengajak siswi dari SMA Ignatius Global School Palembang untuk ikut melestarikan budaya yang ada di Palembang  dan Sumatera Selatan dengan cara milenial.

"Sehingga bisa lestari adat dan budaya kita," katanya.

"Selain itu SMB IV  menjelaskan Palembang Darussalam itu sejak dulu dikenal dengan negeri yang toleran dan terbuka bagi semua bangsa dan golongan," katanya.

Sedangkan Pangeran Suryo Febri Irwansyah (Vebri Al Lintani) menambahkan, kedatangan siswi dari SMA Ignatius Global School Palembang ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam dalam rangka tugas pembuatan sejarah terciptanya Tari Gending Sriwijaya.

"Mereka ingin tahu  sejarah Tari Gending Sriwijaya sekaligus ketemu Sultan," katanya.

Vebri mengaku sempat menguraikan sejarah Tari Gending Sriwijaya dari tahun 1942 sampai tahun ke 1945 hingga menjadi tari sambut di Palembang.