Simak, Lima Organ Ini Berpotensi Rusak Setelah Sembuh dari Covid-19

Banyak orang yang khawatir mengenai kondisi kesehatan mereka setelah sembuh dari covid-19. Terutama mengenai potensi kerusakan organ yang akan terjadi.


Menanggapi hal tersebut, Dr Christrijogo Sumartono W, dr.SpAn KAR, KIC mengungkapkan, kerusakan organ kerap terjadi pada pasien Covid-19 yang memiliki komorbid. Kerusakan bisa terjadi pada paru-paru, sel darah, jantung, usus, ginjal dan otak.

"Sebetulnya rusaknya tidak terlalu permanen, tapi setelah kuman masuk dan mati tidak bisa hidup pada manusia. Organ manusia kan juga terus regenerasi, tapi sembuhnya kerusakan tersebut memang agak lama," kata Dr Christrijogo.

Dokter spesialis anastesi yang bertugas di RSUD Dr. Soetomo ini juga menjelaskan, satu per satu organ yang bisa rusak akibat virus Covid-19.

Berikut ulasannya:

1. Paru-paru Dr Christrijogo mengatakan, organ yang paling sering diserang oleh Covid-19 ialah paru-paru. Meski demikian, bila virus tersebut mati, paru-paru akan melakukan regenerasi.

"Jadi saat sudah dinyatakan sembuh oleh pemeriksaan PCR, tapi waktu rongten masih ada bercak putihnya. Ini akan sembuh karena paru-paru meregenerasi meski agak lama," paparnya.

2. Sel darah merah Sel darah kerap mengalami aglutinasi atau penggumpalan, Dr Christrijogo menyatakan, maka kalau virus Covid-19 menempel di situ akan menyebabkan darah menjadi beku dan tidak bisa mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

"Ini bisa sembuh tapi agak lama, karena beberapa pasien sudah dinyatakan negatif PCR-nya, tapi kalau di tes aglutinasinya masih tinggi," imbuhnya.

3. Usus Meskipun sudah dikatakan negatif Covid-19, kata Dr Christrijogo, pola makan harus tetap dijaga. Hindari pedas, telalu asam, serta jangan membuat usus terangsang agar tidak diare lagi.

4. Otak. Otak menjadi salah satu organ yang bisa rusak akibat Covid-19. "Beberapa laporan mengatakan apabila aliran darah ke otak tidak lancar bisa menimbulkan gejala seperti stroke. Beberapa pasien Covid-19 ada yang mengeluh sakit kepala karena pembuluh darah terganggu," kata dia.

5. Ginjal Pasien gagal ginjal lalu terkena Covid-19, ungkap Dr Christrijogo, bisa meningkatkan risiko kematian, sebab, aliran darah ke ginjal terganggu.

"Keberhasilan cuci darah sangat kecil karena aliran darah tidak lancar," terangnya.

Meski demikian Dr Christrijogo menambahkan, keberhasilan dari kesembuhan Covid-19 ialah meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas.

"Virus ini bisa mati karena sabun dan alkohol. Oleh sebab itu, mandi, cuci tangan, itu sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kita harus optimistis kalau penyakit ini bisa sembuh asal kita memperhatikan protokol kesehatan dan mengonsumsi makanan bergizi," tuturnya.

Karena itu, dia juga mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, khususnya 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Karena ini sangat penting untuk mencegah dan memutus mata rantai Covid-19.