Pemerintah diminta segera mengumumkan lembaga-lembaga pelatihan yang akan menjadi mitra dalam melaksanakan program kartu prakerja.
- Apresiasi Pelanggan Setianya, IOH Hadirkan Promo Spesial
- Capaian Lifting Blok Corridor Melampaui Target APBN 2022
- Bosan Berjualan di Bahu Jalan, Pedagang Menjerit Minta Kepastian Pemerintah
Baca Juga
Pasalnya, para calon peserta telah melakukan proses pendaftaran. Artinya, dalam waktu dekat mereka akan memilih lembaga-lembaga pelatihan yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
“Para peserta yang terpilih untuk mengikuti pelatihan ini tentu ingin mengetahui profil masing-masing lembaga pelatihan. Dari situ mereka akan menentukan pilihan," ujar anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay dalam pesan tertulisnya, Sabtu (18/4).
Daulay mengingatkan, jangan sampai lembaga pelatihan yang mereka pilih ternyata tidak sesuai dengan minat dan bakat peserta.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mendesak pemerintah untuk memaparkan secara lebih detail apa saja yang akan diajarkan oleh lembaga-lembaga pelatihan tersebut nantinya.
Sebab, disinyalir bahwa pelatihan yang diberikan tidak jauh berbeda dengan apa yang ada di media-media sosial.
Kalau pelatihan yang dimaksud sama seperti itu, tentu tidak perlu bekerja sama dengan lembaga-lembaga pelatihan.
Sebab, pelatihan lewat media sosial sudah sangat banyak. Rata-rata, pelatihan tersebut dibuka dan diberikan secara gratis.
“Lihat saja di You Tube, di FB, di video, dan media-media sosial lain. Ada banyak pelatihan gratis,' ucap Daulay.
Misal, pelatihan beternak kambing, ayam, udang, ikan, dan lain-lain. Ada juga pelatihan bertanam palawija seperti cabai, bayam, jagung, wotel, mentimun, dan lain-lain.
Bahkan banyak juga pelatihan dan panduan bisnis online yang dapat diikuti secara gratis.
- IOH Region Sumatera Gelar Kerja Bakti dan Bangun Gapura Bersama Warga di 6 Kota
- Bantuan Modal Tanpa Agunan dari Kementerian BUMN Sasar Warga OKU Selatan
- Saham RMKE Rontok, Vonis Dunia Usaha Bagi Pelanggar Lingkungan