Siap Hadapi Babel di Pra PON, Tim Sepakbola Putri Sumsel Berangkat Biaya Mandiri

Tim Sepakbola Putri Sumsel harus menanggung biaya sendiri di laga Pra PON karena tidak adanya pebiayaan dari KONI Sumsel/ist
Tim Sepakbola Putri Sumsel harus menanggung biaya sendiri di laga Pra PON karena tidak adanya pebiayaan dari KONI Sumsel/ist

Tim Sepakbola Putri Sumatera Selatan (Sumsel) dipastikan terbentuk dan siap mengikuti ajang Pra PON menghadapi Provinsi Bangka Belitung (Babel). Sebanyak 23 pemain hasil dari seleksi digenjot persiapan untuk melawat ke Babel pada 23 Oktober mendatang.


Dalam Pra PON ini, tim putri Sumsel akan bersaing di satu grup dengan tim dari Bengkulu dan tuan rumah, Bangka Belitung. Namun, Bengkulu akhirnya tidak mengirimkan kesebelasannya. Kemungkinan laga kedua tim akan bertanding dalam format pertandingan home-away demi merebut lolos ke PON Aceh-Sumut 2024.

"Keputusan kami untuk mengirim tim putri adalah karena kami melihat banyak talenta muda yang berbakat. Tim putri kami dihuni oleh para pemain muda yang berpotensi," ungkap Manager Tim Putri Sumsel, Yulia Tri Samiha didampingi Asisten Pelatih, Lukmanul Hakim, Rabu (18/10)

Meskipun waktu persiapan sangat terbatas, tim ini tetap fokus dan berharap bisa meraih hasil yang baik. Mereka juga tengah berusaha untuk mendapatkan izin bagi pemain yang masih terikat dengan sekolah, universitas, atau pekerjaan agar dapat berlatih di pagi hari.

"Kami berharap meskipun waktu yang terbatas, tim kami dapat lolos ke PON Aceh 2024 mendatang," ujarnya.

Selain keterbatasan waktu, masalah lain yang dihadapi oleh tim ini adalah masalah pembiayaan. Sampai saat ini, tim ini masih bergantung pada sumber daya pribadi untuk membiayai perjalanan, konsumsi, dan penginapan mereka sendiri. 

Selama ini menurut Yulia, pembiayaan diberikan KONI Sumsel. Namun lantaran induk organisasi tersebut tengah bermasalah sehingga pembiayaan harus dilakukan secara mandiri. "Kami berharap ada pihak yang peduli terhadap bakat-bakat anak di Sumsel yang akan memberikan dukungan," pungkasnya.