Pertahankan Tradisi Medali PON, Wushu Sumsel Gelar Persiapan Lebih Dini

Pengprov Wushu Sumsel memberikan cendera mata kepada pihak yang telah mendukung pada Rakerda Wushu Sumsel, Sabtu (12/2). (Humas KONI Sumsel/rmolsumsel.id)
Pengprov Wushu Sumsel memberikan cendera mata kepada pihak yang telah mendukung pada Rakerda Wushu Sumsel, Sabtu (12/2). (Humas KONI Sumsel/rmolsumsel.id)

Gelaran PON XXI Aceh dan Sumut 2024 mendatang, Wushu Sumatera Selatan menargetkan mempertahankan tradisi meraih medali.


“Sumsel tidak pernah absen meraih medali di cabang olahraga beladiri wushu di PON. Tradisi medali ini harus dipertahankan,” kata Ketua Umum Pengprov Wushu Indonesia Sumsel, Muhammad Asrul Indrawan usai pembukaan Rakerprov Wushu Sumsel di Ballroom Hotel Swarna Dwipa, Sabtu (12/2).

Diakui Asrul, perolehan medali emas di PON XX Papua memang sempat lepas. Hal itu dikarenakan Sumsel hanya meloloskan satu atlet.  

“Di PON XX lalu, wushu Sumsel hanya meraih satu medali perunggu. Meski hanya satu atlet yang turun, namun tetap meraih medali,” tuturnya.

Asrul menambahkan, untuk PON mendatang pihaknya menyiapkan bonus untuk atlet peraih medali.

“Saya juga tetap komitmen bagi peraih medali emas, perak dan perunggu akan mendapat bonus. Bonus ini memacu mereka untuk tetap mendapat medali,” ujarnya.

Asrul menerangkan, Rakerprov Wushu Sumsel tahun 2022 ini lebih memprioritaskan pada pembinaan wasit, juri dan pelatih.

“Saya dorong pengurus daerah membentuk wasit, juri dan pelatih, karena pembinaan atlet di daerah perlu pelatih yang profesional,” ucapnya.

Asrul mengatakan, agenda lain yang menjadi fokus Rakerprov ini adalah partisipasi open tournament se-Sumatera, di mana atlet Sumsel harus ikut ajang ini. Kemudian Pengprov juga akan membidik atlet potensial untuk turun di PON 2024.

“Tahun 2023 kita akan menggelar training centre (TC) agar bisa menyapu semua medali emas di PON 2024. Saya optimis wushu Sumsel dapat mempertahankan tradisi medali,” tegasnya.

Diakui Asrul, saat ini pembinaan atlet wushu terkendala sarana dan prasarana. Pengprov Wushu Sumsel memang memiliki tempat latihan sendiri di Jakabaring, namun ke depan harus ada tempat latihan khusus, sehingga diperlukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel.

Dalam Musyawarah Nasional (Munas) Wushu Pusat, lanjut Asrul, mereka sudah minta agar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu tahun 2023 digelar di Sumsel. Meski ada Provinsi Aceh yang menjadi saingan utama menjadi tuan rumah.

“Tapi saya optimis Kejurnas Wushu 2023 bisa digelar di Sumsel. Semoga Wushu Pusat bisa memberikan mandat ke kita,” harap Asrul.

Wakil Ketua Umum KONI Sumsel, Jamaluddin mengatakan, Rakerprov Wushu Sumsel adalah upaya mewujudkan mimpi memborong medali emas dari cabor wushu.

“Andai dari total 32 medali emas wushu, Sumsel bisa mendapat lima emas saja, maka Sumsel bisa masuk lima besar pada event PON mendatang. Untuk mewujudkan mimpi itu salah satunya melalui Rakerprov ini,” kata Jamaluddin.