Siap Bersaing di Pilwako, Ketua Golkar Pagar Alam Sudah Sebar Baliho dan Kontrak Lembaga Survei

Baliho Efsi yang terpasang di Kota Pagar Alam. (ist/rmolsumsel.id)
Baliho Efsi yang terpasang di Kota Pagar Alam. (ist/rmolsumsel.id)

Efsi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Pagar Alam menunjukkan keseriusannya untuk berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pagar Alam November mendatang. 


Anggota DPRD Pagar Alam tersebut telah memasang baliho sosialisasi ke penjuru kota. Selain itu, Efsi juga telah mengontrak lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) untuk melakukan survei elektabilitas yang direncanakan akan dimulai pada Mei mendatang.

"Baliho sosialisasi sudah tersebar dan sebelumnya saya juga sudah kontrak dengan lembaga survei SMRC terkait elektabilitas dan Mei mendatang mereka sudah mulai bekerja," ungkap Efsi, Rabu (17/4).

Efsi pun telah menyusun visi dan misinya yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Efsi menyebut, dirinya ingin meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Kota Pagar Alam di berbagai sektor sesuai dengan jargon yang akan diusungnya, yaitu mewujudkan masyarakat yang sejahtera, demokratis, dan agamis.

"Rencana pencalonon ini sudah terukur dan terencana. Saya juga saya juga sudah merancang visi dan misi dengan menyusun rencana kerja yang menyoroti sektor ekonomi hingga pendidikan," ucapnya.

Di sektor ekonomi, Efsi ingin sektor Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Kota Pagar Alam bisa lebih tumbuh dan berkembang agar dapat menjadi pilar ekonomi daerah di luar basis pertanian dan perkebunan.

"Sektor UMKM ini masih perlu didukung sehingga tumbuh dan berkembang hingga menyerap tenaga kerja lokal," terangnya. 

Selain itu, Efsi juga menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan, salah satunya dengan menambah dan membuka sekolah-sekolah unggul baru di berbagai tingkatan agar dapat menjangkau masyarakat.

"Pemerataan lembaga pendidikan unggul mulai tingkat dasar hingga menengah atas kedepan perlu dilakukan agar hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu maupun yang berprestasi," pungkasnya.