Di tahun ajaran baru, biasanya para pedagang buku dan perlengkapan sekolah lainnya, akan kecipratan rezeki. Namun tahun ini mereka harus lebih bersabar.
- PLN Ingatkan Bahaya Kebakaran Dekat Jaringan Listrik Saat Musim Kemarau
- Konsisten Dukung Talenta Gamer Muda Indonesia, Tri Kembali Gelar H3RO Esports 5.0
- Go Digital, Pasar Tradisional di Palembang Terapkan Pembayaran Nonton Tunai
Baca Juga
Pasalnya, jumlah penjualan perlengkapan sekolah ini mengalami penurunan drastis.
Selain dikarenakan libur sekolah akibat pandemi Covid-19, ketidakpastian kapan kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali diberlakukan, turut menambah penurunan omzet para pedagang ini.
Maria, pegawai toko buku Alfamedia Baturaja mengungkapkan, toko yang dikelolanya tersebut mengalami penurunan omzet penjualan perlengkapan sekolah mencapai 50 persen.
Menurutnya, penurunan ini mulai dirasakan sejak awal Januari lalu atau awal mewabahnya Covid-19.
Puncak sepinya penjualan, dirasakan di penghujung Maret lalu. Bisa dikatakan saat itu tak ada pembeli.
“Yang jelas selama Corona ini sangat berpengaruh pada toko buku kami ini. Karena pendapatan kami ini kan tergantung dari anak-anak sekolah. Jika tidak sekolah, kami ikut terdampak. Dan itu pengaruhnya sangat besar,” ungkapnya.
Diperkirakan omzet penjualan perlengkapan sekolah ini akan mengalami penurunan lagi, apabila belum adanya kepastian dari pemerintah terkait zona yang aman untuk kembali belajar di sekolah.
- Gantikan Boom Baru, Pelabuhan Tanjung Carat Mulai Groundbreaking November
- Negara-negara Ini Siap Tampung Belasan Ribu Orang Kaya yang Hijrah dari Rusia dan Ukraina
- Korea Selatan Jadi Pasar Utama Ekspor Produk Energi Terbarukan