Gantikan Boom Baru, Pelabuhan Tanjung Carat Mulai Groundbreaking November

Ilustrasi pelabuhan tanjung carat/istimewa/rmolsumsel.id
Ilustrasi pelabuhan tanjung carat/istimewa/rmolsumsel.id

Proses pembangunan pelabuhan laut dalam (deep port sea) Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin, Sumsel tetap sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Rencananya, November mendatang proses groundbreaking sudah bisa dilaksanakan. Bahkan, pelaksanaannya akan dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.


“Sejauh ini tidak ada koreksi. Tetap on schedule. Rencananya November ini akan dilakukan groundbreaking. Tinggal menyesuaikan jadwal Presiden saja,” kata Deru saat dibincangi awak media, Selasa (6/7).

Menurutnya, pelabuhan tersebut sudah banyak dinantikan masyarakat Sumsel. Jika rampung dikerjakan, ekspor hasil bumi di Sumsel tidak harus melalui pelabuhan yang ada di Provinsi lain. Seperti Bengkulu ataupun Lampung.

“Kita bisa langsung melakukan ekspor dalam jumlah besar. Karena jenis pelabuhan ini memang diperuntukkan bagi kapal yang berukuran besar,” bebernya.

Selain itu, pelabuhan ini juga bisa meringankan beban Pelabuhan Boom Baru yang ada di tengah Kota Palembang. Sebab, selama ini untuk pengangkutan komoditas Sumsel dilakukan melalui pelabuhan tersebut. Mulai dari minyak sawit, karet, kelapa dan berbagai komoditas lainnya.

Hanya saja, proses pengangkutan kurang maksimal lantaran harus melalui Sungai Musi. Pelayaran kapal kerap terhambat lantaran adanya pendangkalan sungai. “Aktivitas pelabuhan di tengah kota tentunya sudah tidak maksimal lagi. Dan solusinya harus bangun pelabuhan baru,” terangnya.

Sementara itu, Menhub RI Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Pelabuhan New Ambon di Provinsi Maluku dan Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat merupakan program prioritas. Karena itu, ia meminta Pemprov Sumsel untuk tetap terus berkoordinasi dan berkolaborasi terkait pembangunan ini. “Pembangunan Tanjung Carat akan sangat baik kalau kolaborasi, itu yang kita lakukan,” pungkasnya.