Sepanjang 2022, LRT Sumsel Angkut Lebih Dari 3 Juta Penumpang 

LRT Sumsel. (dok. RMLSumsel.id)
LRT Sumsel. (dok. RMLSumsel.id)

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang mencatat, sebanyak 3.087.760 penumpang diangkut oleh kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan sepanjang tahun 2022.


Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun belakangan berdampak pada berkurangnya para penumpang LRT.

Namun, pada pertengahan tahun 2022  situasi Pandemi Covid-19 mulai membaik sehingga pengguna LRT Sumsel ikut mulai berangsur pulih.

“Selama tahun 2022 rata-rata harian penumpang di angka 8.460 dengan total penumpang di tahun 2022 sebanyak 3.087.760 penumpang, dengan prosentase ketercapaian 184,4 persen,”kata Aida dalam keterangan tertulis yang diterima RMOLSumsel.id, Jumat (6/1).

Aida menambahkan,  seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan alternatif transportasi publik, LRT Sumsel melakukan upaya dengan mengedukasi masyarakat untuk menjadikan LRT Sumsel menjadi pilihan dan budaya baru dalam bertransportasi publik.

Selain itu, untuk memberikan kemudahan dan memaksimalkan keterjangkauan LRT Sumsel bagi masyarakat serta melengkapi integrasi antar moda sebelum nya, saat ini ada 7 koridor Feeder LRT  Musi Emas dan akan bertambah secara bertahap yaitu , yakni stasiun  LRT Polresta - via kompleks OPI, stasiun RSUD - via Sukawinatan, stasiun LRT Asrama Haji - via Talang Betutu,stasiun DJKA via Terminal Pasar Plaju, stasiun Kamboja - Bukit Siguntang via Stasiun LRT Demang,Talang Kelapa - Talang Buruk via Asrama Haji dan Asrama Haji - Sematang Borang via Jalan Nurdin Panji. 

“Keberadaan feeder LRT Musi Emas ini merupakan salah satu upaya untuk menjawab kebutuhan angkutan pengumpan (feeder) bagi masyarakat pengguna LRT, “jelas Aida.

Pada awal tahun 2023,  dari 1 Januari hingga kemarin pengguna LRT Sumsel tercatat telah mencapai 33.776 penumpang.

“Hal ini menunjukkan kehadiran LRT Sumsel dan pelayanan yang ada memberikan masyarakat alternatif transportasi umum yang baik,”ujar Aida.

Harga tiket antar stasiun selain stasiun Bandara adalah Rp 5.000 dan Rp 10.000 untuk dari dan menuju Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badarudin II.

Untuk jam operasional LRT Sumsel, setiap hari beroperasi 94 perjalanan yang dimulai dari pukul 05.05WIB sampai  20.43 WIB. 

“PTKAI sebagai operator bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKRSS) serta dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan agar masyarakat menjadikan LRT Sumsel sebagai suatu cara baru, budaya baru dalam bertransportasi, “tutup Aida.