Seorang Emak-emak Gagalkan Aksi Pencopetan, Begini Ceritanya

ilustrasi pencurian. (ist/net)
ilustrasi pencurian. (ist/net)

Seorang emak-emak bernama Lanasia (43), menjadi korban pencopetan di depan Masjid Salam Ahmad Yani, Kelurahan Ibul, Kecamatan Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Senin (18/7/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.  


Namun, aksi pencopetan yang dialaminya berhasil digagalkannya sendiri. Lalu bagaimana ceritanya?

Kejadian itu berawal saat warga Desa Padang Mumpo, Kecamatan Pino, Kabupaten BS ini, sedang membeli es oyen di lokasi kejadian.

Saat itu, pelaku yang diketahui IS (21) warga Kabupaten Bengkulu Utara (BU) trutu membeli es. Saat itu, korban dan penjual es oyen tidak menaruh curiga kepada pelaku.

Namun, usai mendapatkan es, pelaku lagsung bergegas pergi dan saat itulah ia mengambil uang dan handphone milik korban yang ada di dalam box motor depan korban secara diam-diam.

Korban baru mengetahui barang miliknya hilang saat akan membayar es yang dipesannya. 

Mengetahui itu, korban dibantu penjual es oyen lantas mencari pelaku hingga menemukan pelaku di depan Ganesha Operation (GO).

Kemudian, korban langsung mengeledah isi tas pelaku dan menemukan barang miliknya. Pelaku kemudian diserahkan ke polisi.

Kanit Pidum Polres BS Ipda Dodi Heriansyah membenarkan adanya kejadian itu. Sambungnya, saat ini pelaku sidah ditahan di Mapolres BS.

"Ya benar, kita menerima laporan tersebut, korban sendiri yang berhasil menangkap pelaku dan menyerahkan pelaku ke Mapolres, untuk saat ini kita masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku," kata Dodi, Selasa, (19/7/2022), dikutip dari RMOLBengkulu.

Saat diserahkan ke Mapolres BS, penyidik mendapati dua unit handphone di dalam tasnya. Dari pengakuannya, hp itu hasul kejahatan di BU dan Seluma.

"Masih kita dalami apakah nanti SI ini melakukan aksinya sendirian atau nanti memiliki jaringan," ungkapnya.

Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp 1.900.000.