Senam Stay at Home, Menpora dan FIK Unnes Masuk Rekor MURI

Tangkapan layar penyerahan Rekor MURI untuk Menpora RI Zainudin Amali dan FIK Unnes atas pelaksanaan Senam Stay at Home. (Kemenpora/rmolsumsel.id)
Tangkapan layar penyerahan Rekor MURI untuk Menpora RI Zainudin Amali dan FIK Unnes atas pelaksanaan Senam Stay at Home. (Kemenpora/rmolsumsel.id)

Penyelenggaraan Senam Stay at Home (Senam SAH) yang digagas Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali dan diselenggarakan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang masuk dalam rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).


Senam SAH masuk dalam rekor MURI kategori menyelenggarakan Senam SAH secara virtual dengan jumlah peserta 1.015 orang. Acara Senam SAH FIK Unnes ini dirangkaikan dengan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PPKMB) 2021, Jumat (20/8).

Penyerahan penghargaan oleh perwakilan MURI, Menpora diwakili Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta. Sementara FIK Unnes diterima Dekan FIK Prof. Tandiyo Rahayu.

Pendiri MURI, Jaya Suprana mengatakan, pihaknya memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Menpora Amali dan FIK Unnes atas prakarsa dan kesuksesan menyelenggarakan Senam Stay at Home secara virtual dengan diikuti 1.015 mahasiswa.

“Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam menjalankan PPKM dan protokol kesehatan,” katanya.

Menpora RI, Zainudin Amali menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada FIK Unnes atas kerja sama dengan Kemenpora menyelenggarakan Senam SAH yang dirangkaikan dengan PPKMB.

“Saya kira ini harus bisa diprogramkan, saya enggak tahu di mana menempatkan senam SAH ini. Sehingga menjadi bagian yang harus secara terus-menerus oleh mahasiswa atau civitas akademika Universitas Negeri Semarang digalakkan. Sehingga masyarakat sekitar juga sama-sama menggerakkan itu,” ujar Menpora.

Selain itu, Menpora juga merasa senang dan berterima kasih kegiatan tersebut berhasil memecahkan rekor MURI.

“Saya senang, saya tentu mengapresiasi karena ini mendapatkan penghargaan dari satu lembaga yang kredibel, yakni MURI yang dipimpin oleh pak Jaya Suprana. Terima kasih pak Jaya Suprana dan tim yang telah melihat dan memberikan penghargaan kepada penyelenggaraan Senam SAH ini,” tuturnya.

Menurut Menpora, gagasan Senam SAH muncul pada saat awal-awal pandemi Covid-19. Saat itu, semua kegiatan masyarakat dibatasi dan ada anjuran di rumah saja. Disisi lain, semua kegiatan olahraga baik olahraga prestasi maupun olahraga masyarakat semua terhenti.

Dalam situasi tersebut, dirinya berdiskusi dengan jajaran bahwa Kemenpora tidak boleh diam walaupun situasi pandemi dan tetap berada di rumah, di mana semua kegiatan dilakukan di rumah mulai dari bekerja, sekolah, dan beribadah.

“Tetapi Kemenpora tidak boleh diam, saya sampaikan kita mempersiapkan berbagai hal dan kita tunjukkan ketika suatu saat nanti sudah recovery, maka mungkin kita yang akan recovery duluan. Saya sampaikan pada teman-teman,” pungkasnya.

Sementara itu, Dekan FIK Unnes, Prof. Tandiyo Rahayu menyampaikan, apresiasi kepada Menpora yang telah meluncurkan Senam SAH, sehingga pihaknya dapat mempraktikkan secara serentak bersama-sama para mahasiswa secara virtual dengan peserta 1.015 mahasiswa.

“Di masa pandemi yang sangat sulit ini, di mana kita semua memiliki berbagai keterbatasan baik keterbatasan ruang maupun keterbatasan aktivitas. Khususnya aktivitas gerak, namun demikian keadaan yang serba sulit ini telah direspons dengan sangat cepat dan sangat cerdas oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia melalui pengelolaan olahraga rekreasi meluncurkan Senam Stay At Home ini,” tuturnya.