Sempat Tantang Aktivis dan Wartawan, Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali Tak Pernah Muncul Saat Didemo

Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali dan tangkapan layar percakapan WhatsApp dengan nada menantang/kolase
Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali dan tangkapan layar percakapan WhatsApp dengan nada menantang/kolase

Sejumlah aktivis, wartawan dan koalisi masyarakat sipil Kabupaten Muara Enim kembali menggelar aksi massa menuntut Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali untuk mundur. 


Namun, dalam aksi kedua yang digelar pada Selasa (16/7), Ahmad Rizali yang juga Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel itu kembali tidak hadir menemui massa aksi. Ketidakhadiran Rizali ini tidak hanya membuat massa aksi kecewa, tetapi juga menyulut emosi.

"Rizali harus menyampaikan maaf secara terbuka, kawan-kawan yang hadir disini merasa terusik dan dihinakan, Rizali harus menemui demonstran dan memberikan klarifikasi," katanya dalam orasi di depan kantor Bupati Muara Enim.

Endang mengungkapkan, dia bersama ratusan massa lain yang datang dalam aksi tersebut berharap Rizali bersikap kesatria, sebagaimana sebelum ini dia terkesan menantang aktivis dan wartawan di Muara Enim, sambil membawa asal usul daerahnya. 

"Bagaimana kita bisa percaya dengan kepemimpinan seperti ini. Jika dia tidak berani memberikan klarifikasi, sudah dua kali kita berdemonstrasi disini tapi Pj Bupati tidak berani bersikap kesatria menemui kami disini," tambah Endang. 

Di tempat yang sama, Adriansyah yang juga mewakili massa aksi menuntut Ahmad Rizali bertanggung jawab terkait komentarnya yang bernada merendahkan dan menyinggung para pelaku kontrol sosial di Muara Enim dan Sumsel. Sebab apa yang disampaikannya itu dinilai tidak pantas sebagai seorang pemimpin. 

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya memastikan tidak akan berhenti melakukan aksi massa sampai tuntutan agar Ahmad Rizali angkat kaki dari Muara Enim terpenuhi. 

Sementara itu, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Pemkab Muara Enim, Mat Kasrun menyampaikan bahwa Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali meminta maaf tidak dapat menghadiri dan bertemu dengan massa aksi secara langsung. Diapun menjelaskan bahwa saat aksi berlangsung, Rizali sedang dalam kegiatan terjadwal. 

Dalam penelusuran, agenda Pj Bupati Muara Enim pada Selasa (16/7) diantaranya menghadiri Rilis Angka Kemiskinan Kabupaten Muara Enim tahun 2024 oleh BPS Sumsel.

"Karena Pj Bupati Muara Enim telah ada agenda atau kegiatan yang sudah terjadwal sebelumnya, beliau tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang tidak bisa diwakilkan," ujarnya. 

Terkait tuntutan massa aksi, dia mengakui jika hal tersebut telah disampaikan kepada Pj Bupati Muara Enim. "Butuh proses karena ada mekanismenya soal tuntutan ke Mendagri itu, dan saya tidak dalam kewenangan untuk menjawab itu," pungkasnya.