Masyarakat Sumsel khususnya di Kabupaten OKU, diimbau agar lebih waspada terhadap Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
- Miris! Tiga Pelajar di OKU Terlibat Kasus Pembobolan Kantor Desa
- Jual Getah Karet Curian ke Tengkulak, Petani di OKU Nyaris Dimassa
- Gegara Ayah Selingkuhi Istri Tetangga, Remaja di OKU Nyaris Tewas Dibacok
Baca Juga
Pasalnya, lahan seluas setengah hektar milik Pesantren Modern Ma’arif Nahdlatul Ulama Baturaja di Jalan MS Oeding, Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, terbakar pada Rabu (23/8), sekitar pukul 14.15 WIB.
Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono melalui Kasi Humas, AKP Budi Santoso, membenarkan adanya kebakaran lahan milik pesantren tersebut.
“Menurut keterangan salah satu saksi, api pertama terlihat dari lahan kosong di samping pesantren, dan sudah membesar,” ujarnya.
Melihat api semakin membesar, pemilik pesantren, Kenan Roihan (38), langsung menghubungi petugas pemadam.
“Selang beberapa menit, datang dua unit mobil PBK dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.30 WIB,” katanya.
Sementara, menurut pengakuan pemilik lahan pesantren, Kenan Roihan, lahan yang terbakar tersebut seluas sekitar 0,5 hektar.
“Memang sebelumnya lahan itu dibersihkan karena sudah menjadi semak belukar dan sering muncul ular cobra yang dikhawatirkan dapat membahayakan para santri,” ungkapnya.
Dia mengaku, belum mengetahui penyebab kebakaran lahan tersebut, lantaran tidak ada yang menjaganya. “Untungnya tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.
- Begini Penjelasan Disdukcapil dan Pemkot Terkait Status Warga Lubuklinggau yang Berubah Kewarganegaraan Malaysia
- Kembangkan Pohon Gaharu Jadi Ikon Baru dan Komoditas Unggulan Sumsel
- Istri Cik Ujang Maju di Pilkada Muara Enim, Begini Kata Pengamat