Selain Bonus Medali, Apriyani Rahayu Bakal Dapat Tanah dan Rumah dari Bupati Konawe

Apriyani Rahayu dan Greysia Polii. (net/rmolsumsel.id)
Apriyani Rahayu dan Greysia Polii. (net/rmolsumsel.id)

Keberhasilan pasangan ganda putri bulutangkis Indonesia, Apriyani Rahayu/Greysia Polii, menyabet medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 disambut antusias masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, tanah kelahiran Apriyani Rahayu. 


Sejumlah hadiah pun sudah menunggu Apriyani di Konawe. Yaitu sebidang tanah dan rumah di Konawe dipastikan akan jadi hak milik atlet 23 tahun tersebut sebagai apresiasi Pemerintah Kabupaten Konawe atas prestasi Apriyani yang telah mengharumkan Indonesia di ajang internasional.

"Atas nama pemerintah saya ucapkan selamat kepada Apriani Rahayu. Kami bangga dan terharu karena ia telah membawa harum nama Indonesia khususnya Kabupaten Konawe," ujar Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (2/8).

Tak hanya itu, Kery juga akan memberikan tambahan lima ekor sapi untuk Apriyani, yang berasal dari dana pribadinya.

Selain dari Pemkab Konawe dan Bupati Kery, bonus lain pun sudah menunggu Apriyani. Di antaranya yang sudah disiapkan oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi.

"Tentu ini menjadi catatan tinta emas karena berhasil menjadi ganda putri Indonesia pertama yang meraih emas Olimpiade," kata Ali Mazi melalui keterangan pers Dinas Kominfo Sultra.

"Untuk hadiah tentu masih rahasia dengan harapan agar atlet kebanggaan kita Apriyani Rahayu mendapatkan apresiasi, yang tidak hanya berupa ucapan saja namun juga dalam bentuk peningkatan kesejahteraan dari pihak-pihak terkait dan berkompeten," tutur Ali Mazi.

Gresyia/Apriyani mempertahankan tradisi emas yang disumbangkan bulutangkis dalam setiap Olimpiade. Pasangan ganda berbeda 10 tahun ini menang dua gim langsung 21-19, 21-15 atas ganda putri China, Chen Qingchen/Jia Yifan dalam perebutan emas bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Senin (2/8).

Itu menjadi medali emas pertama dan satu-satunya bagi kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo.