Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa, mendorong pembangunan laboratorium seni di sekolah-sekolah. Utamanya di tingkat SD dan SMP yang menjadi wewenang Pemerintah Kota Palembang.
- Pemkot Siapkan Panitia Pendukung FORNAS VI Palembang
- Banjir Besar di Palembang Ratu Dewa Minta Maaf, Wako-Wawako Kemana?
- Kebijakan Strategis Pemkot Palembang Atasi Banjir : Wajib Terlihat Sibuk Saat Hujan Deras
Baca Juga
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-24 Dewan Kesenian Palembang (DKP), Sabtu (9/9).
Dia mengatakan, tujuan pembangunan laboratorium itu agar sumber daya manusia (SDM) di sekolah mulai dari guru hingga siswa memiliki kepekaan di bidang seni dan budaya.
"Kita harus membekali sumber daya manusia, terutama guru, dalam bidang seni agar ada nilai potensial di bidang kesenian," kata Ratu Dewa.
Ia juga menyatakan bahwa Palembang harus menjadi contoh bagi daerah lain dengan adanya Laboratorium Seni di sekolah-sekolah. Keinginan Ratu Dewa itu menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Palembang untuk mendukung seni dan budaya serta memperkuat pendidikan seni di kalangan anak-anak dan remaja.
Hal ini diharapkan dapat memajukan seni dan budaya Palembang serta menciptakan generasi yang memiliki keterampilan seni yang kuat. "DKP dan Pemkot Palembang juga diharapkan dapat bekerja sama lebih erat dalam mendukung seni dan budaya daerah," ucapnya.
Sementara itu, Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja mengatakan, Pemkot Palembang telah memberikan dukungan nyata terhadap kemajuan seni dan budaya di Palembang. Salah satunya dengan memberikan menjadikan Balai Pertemuan Palembang sebagai Cagar Budaya.
Dia juga berharap kedepannya gedung tersebut bisa dikembalikan fungsing sebagai Gedung Kesenian Palembang. Saya berharap Gedung Kesenian Palembang ini bisa melahirkan talenta-talenta seni , baik seni rupa, seni musik, seni tari dan melahirkan maestro-maestro seni di Sumsel khususnya kota Palembang," ungkapnya.
Ketua Demisioner DKP, MS Iqbal Rudianto yang akrab disapa Didit mengatakan, selama 24 tahun, DKP telah memperjuangkan sejumlah hal, termasuk mendapatkan sekretariat, gedung kesenian, serta meluncurkan Mars DKP yang merupakan hasil kolaborasi dengan Paduan Suara Rempak Harmoni dari Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan Universitas PGRI Palembang.
"Kedepannya, kami akan mengawal Perda Kesenian, serta konsisten melestarikan budaya kota Palembang, seperti Dulmuluk, Wayang Palembang, Syarofal Anam," tandasnya.
- Amankan Nobar Timnas vs Uzbekistan di BKB, Polrestabes Palembang Turunkan 123 Personel
- SMB II Downgrade jadi Bandara Domestik, Ratu Dewa Akui Berdampak Negatif bagi Perekonomian Palembang
- Tenaga Honorer Palembang Didorong untuk Ikuti Seleksi PPPK