Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan Giri Ramanda Kiemas meminta proses penanganan pengungsi yang menjadi korban banjir di Kabupaten Muratara dan Muba untuk dipercepat.
- Diguyur Hujan, Sejumlah Pemukiman di Pagar Alam Terendam Banjir
- Banjir Bandang Muratara, 90 Rumah Rusak Berat
- Antisipasi Banjir, Ketua DPRD Palembang Desak Pemkot Masifkan Pengerukan Kolam Retensi dan Anak Sungai
Baca Juga
Sebab, dampak banjir tersebut dapat membuat kesehatan masyarakat menjadi terganggu mulai dari demam sampai kutu air.
Giri mengatakan, sejauh ini proses penanganan banjir telah berlangsung cukup baik. Pemerintah Provinsi dan Kabupaten saling bersinergi untuk membantu para korban yang terdampak banjir.
“ Tentunya penanggulangan di awal ini bagaimana memastikan tidak ada korban jiwa, memastikan tempat pengungsian yang cukup dan memastikan sumber bahan pangan yang cukup bagi para korban, hal ini sedang dikerjakan oleh BPBD kabupaten kota dan BPBD Sumsel dan tentunya ini sudah menjadi konsen kita dan Pj Gubernur sudah berkeliling ke lokasi banjir di Sumsel,” kata Giri, Senin (22/1).
Politisi PDI Perjuangan ini berharap banjir ini tidak semakin parah serta cuaca dapat kembali normal agar Muratara dan Muba tak lagi dikepung banjir.
Giri pun mengkhawatirkan jika hujan makin meluas, Palembang akan ikut terdampak banjir karena sungai Musi yang telah meluap.
“Yang kita takutkan pada saat yang sama kota Palembang dan daerah pinggir pantai ini ketika air laut naik , hujan deras dari hulu ketemunya nanti di titik –titik sepanjang Sungai Musi mengarah ke Palembang, ini sudah kita coba antisipasi ,”ujarnya.
DPRD Sumsel dan Pj Gubernur pun telah membahas soal anggaran penanganan banjir ini. Hingga sekarang, Pendanaan untuk bantuan korban banjir tidak memiliki masalah.
“ Penanganan tingkat provinsi sangat tergantung kepada permintaan dari kabupaten kota , assessment pertama bagaimana kabupaten kota melakukan tindakan penanggulangan pertama, ketika mereka kewalahan kita turunkan bantuan ,”ujarnya.
Bencana banjir menurut Giri memiliki banyak faktor seperti diantaranya faktor alam, faktor lingkungan.
“Semua faktor ini akan membentuk satu koneksi yang menyebabkan terjadinya banjir , penanggulangan jangka panjang tidak bisa parsial tapi yang jelas penanggulangan hari ini bagaimana pihak yang terdampak bisa mengungsi dan bisa mendapatkan tempat pengungsian dan bisa mendapatkan bahan pangan yang layak sampai kondisi kembali normal,”kata dia.
- Pukau Ribuan Masyarakat Muba Trisuaka dan Nabila Meriahkan Pembukaan MTQ di Sekayu
- Begini Penjelasan Disdukcapil dan Pemkot Terkait Status Warga Lubuklinggau yang Berubah Kewarganegaraan Malaysia
- Kembangkan Pohon Gaharu Jadi Ikon Baru dan Komoditas Unggulan Sumsel