Sehari Periksa 1000 Sampel, Dinkes Sumsel: Jika Masyarakat Abai, Semua Jadi Sia-Sia!

ilustrasi swab (dokumen/rmolsumsel.id)
ilustrasi swab (dokumen/rmolsumsel.id)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel terus meningkatkan proses pemeriksaan sampel hingga dua kali lipat dari semula 500 sampel kini menjadi 1000 sampel perhari. Hal ini merupakan salah satu kunci pencegahan penyebaran Covid-19 di Sumsel.


Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan, peningkatan pemeriksaan sampel melalui Swab Test merupakan upaya pemerintah untuk mendeteksi penyebaran Covid-19. Sehingga, sebarannya bisa diketahui. “Sampel yang diperiksa saat ini cukup banyak. Terjadi peningkatan dua kali lipat dari biasanya,” kata Lesty saat dibincangi, Kamis (8/7).

Lesty menerangkan, melalui testing, pihaknya bisa mengambil langkah penanganan (treatment) terhadap pasien. Misal, untuk yang tidak bergejala bisa dilakukan isolasi mandiri. Kemusian untuk yang bergejala bisa langsung dibawa ke rumah sakit.

“Untuk tracing juga saat ini, satu kasus positif akan dicek hingga 15 orang yang kontak erat. Kalau saat antigen ada yang positif langsung dilanjutkan ke tes PCR,” bebernya.

Ia menuturkan, selain memperkuat 3 T (testing, tracing, treatment), pemerintah juga saat ini terus memperluas vaksinasi di berbagai kalangan komunitas. “Upaya-upaya inilah yang terus kami perkuat,” terangnya.

Tinggal lagi, sambung Lesty, masyarakat diminta untuk meningkatkan kesadarannya dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab, vaksinasi tidak bisa membuat manusia kebal dari virus tersebut.

“Potensi menular atau terjangkit tetap ada. Tapi resikonya sudah diperkecil. Kami harap ini bisa ditingkatkan lagi. Upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah bisa sia-sia jika masyarakatnya masih abai,” pungkasnya.