Sebelum Meninggal, Pelajar SMA yang Tenggelam Minta Dicium Ibunya Terakhir Kali

Suasana duka menyelimuti rumah almarhum IM Alzalal Fallah, pelajar sekolah menengah atas (SMA) yang tewas tenggelam saat berenang di Danau OPI Jakabaring/Foto:Denny Pratama
Suasana duka menyelimuti rumah almarhum IM Alzalal Fallah, pelajar sekolah menengah atas (SMA) yang tewas tenggelam saat berenang di Danau OPI Jakabaring/Foto:Denny Pratama

Suasana duka menyelimuti rumah almarhum IM Alzalal Fallah, pelajar sekolah menengah atas (SMA) yang tewas tenggelam saat berenang di Danau OPI Jakabaring, Kecamatan Jakabaring, Palembang.


Berdasarkan pantauan wartawan kantor berita RMOL Sumsel, Sabtu (2/3) siang, rumah korban yang berada di Lorong Banten IV, RT 32, RW 08, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan SU II Palembang dipadati oleh para pelayat.

Tampak pelayat yang merupakan sanak saudara, tetangga, teman sekolah hingga teman bermain korban silih berganti hadir mengucapkan rasa belasungkawa atas meninggalnya IM Alzalal Fallah.

Sekitar pukul 13.00 WIB, usai disholatkan di Masjid Az-Zahrah Djakfar, almarhum diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Telaga Swidak, Kelurahan 16 Ulu, Palembang.

Ibu kandung korban Diah (42), mengatakan sebelum kejadian, IM Alzalal Fallah yang merupakan anak ketiga dari lima saudara ini minta diantarkan ke depan lorong untuk bertemu dengan temannya.

“Saya yang mengantar langsung dia Pak, kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah diantarkan, dia minta turun di warung yang ada di Jalan Baru dan dijemput oleh temannya. Pamitan mau main,” kata Diah.

Dia menjelaskan, sekitar pukul 16.00 WIB kemarin, dia mendapatkan kabar dari kedua teman korban Dendi (16) dan Gilang (15) yang mengatakan bahwa IM Alzalal Fallah tenggelam di Danau OPI Jakabaring.

“Seketika kami panik setelah mendapatkan kabar itu, langsung ke lokasi kejadian. Kami tidak mengira dia main ke rumah temannya Dendi, tidak tahu kalau mereka bermain di Danau OPI Jakabaring,” kata dia.

Masih dikatakan oleh Diah, berdasarkan keterangan dari temannya Dendi, IM Alzalal Fallah awalnya tidak berenang. Namun melihat kedua temannya berenang, dia pun ikut masuk ke dalam air.

“Dia bisa berenang. Awalnya tidak berenang, melihat temannya turun jadi ikut-ikutan. Sekitar pukul 21.00 WIB, anak saya baru ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Diah menitikkan air mata.

Diah mengungkapkan, tidak mempunyai firasat apapun. Namun, sebelum meninggal dunia, korban sempat minta dicium untuk terakhir kalinya.

“Biasa ibu dan anak.  Saking sayangnya sama saya, dia minta dicium. Cium buk, terakhir aku nih cium ibu, nanti tidak lagi. Spontan, aku jawab sudahlah, saat itu dia hanya memeluk saja Pak,” kenang dia.