Serangan terus menerus yang dilakukan oleh kelompok militer Hizbullah, membuat Israel kehilangan wilayah pendudukannya di Front Utara.
- Israel Larang Turis Turki Masuk Masjid Al-Aqsa
- DPR AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.540 Triliun untuk Israel, Ukraina dan Taiwan
- HNW: Perdamaian Makin Jauh, Israel Leluasa Lanjutkan Genosida
Baca Juga
Hal itu diungkap oleh Kolonel Cadangan Israel, Kobi Marom dalam sebuah wawancara dengan Channel 13 pada Minggu (24/3).
Marom menyebut militer Israel sepertinya telah kewalahan mengatasi gesekan militer dengan Hizbullah selama berbulan-bulan di wilayah itu.
"Sebagai penduduk wilayah utara, saya yakin kabinet telah kehilangan Front Utara. Ada masalah strategis di sini dan perang yang telah berlangsung selama berbulan-bulan, tanpa ada solusi yang terlihat,” ujar Marom.
Sementara itu, koresponden Channel 12 Rovi Hammerschlag mengatakan bahwa bahwa Hizbullah telah meningkatkan operasinya dan menggunakan banyak tembakan selama akhir pekan.
"Hizbullah yang menembakkan dua roket pada Sabtu pagi (23/3). Sirene dibunyikan di Margaliot dan Misgav Am. Kemudian, sirene dibunyikan karena dicurigai ada drone yang menyusup ke langit Upper al-Jalil," ungkap Hammerschlag.
Dia juga melaporkan tentang dua drone yang jatuh di dekat Kfar Blum dan kebakaran terjadi di tempat kejadian.
- Israel Larang Turis Turki Masuk Masjid Al-Aqsa
- Di Forum OKI, Menlu RI Tolak Hubungan Diplomatik Israel Sampai Palestina Merdeka
- DPR AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.540 Triliun untuk Israel, Ukraina dan Taiwan