Satu Indonesia Tertipu Bantuan Rp2 Triliun Akidi Tio

Kediaman Heryanti, anak bungsu pengusaha Akidi Tio saat disambangi awak media. (rmolsumsel.id)
Kediaman Heryanti, anak bungsu pengusaha Akidi Tio saat disambangi awak media. (rmolsumsel.id)

Tiba di Mapolda Sumsel, Heryanti langsung dibawa ke ruang Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Hisar Siallagan dengan pengawalan ketat. 


Heryanti diamankan lantaran diduga melakukan penipuan pemberian bantuan Rp 2 Triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumsel. 

Heryanti tiba di Mapolda Sumsel dengan pengawalan petugas Direktorat Intelkam.

Direktur Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro yang menjemput Heryanti di rumahnya, Jl Tugu Mulyo Kecamatan IT I Palembang siang ini. 

"Nanti, wartawan tunggu dulu. Nanti kita sampaikan keterangan,"ujarnya singkat. Rencananya polisi akan menggelar ungkap perkara pukul 15.00 WIB petang ini.

Bantuan yang mengatasnamakan keluarga pengusaha Akidi Tio itu diduga hanya penipuan yang dilakukan oleh Heryanti yang merupakan anak bungsu pengusaha tersebut.

Direktur Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro menggiring Prof Hardi Darmawan. 

Sayangnya banyak yang telah tertipu, mulai dari Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri, Gubernur Herman Deru, Danrem 004 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji S.I.P., yang hadir saat seremoni penyerahan bantuan secara simbolis pada Senin (26/7) lalu.

Juga seluruh rakyat Indonesia yang tersedot perhatiannya atas berita kedermawanan keluarga almarhum Akidi Tio yang viral di seluruh platform media. Mulai dari wartawan senior Dahlan Iskan yang mengupas cerita Akidi Tio sampai Ketua MPR Bambang Soesatyo. 

Selain Heryanti, Polda Sumsel juga mengamankan dan memintai keterangan Prof Hardi Darmawan, dokter pribadi Akidi Tio sebagai saksi. Ia yang tahu betul proses penyerahan bantuan itu.