Mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar mengejutkan banyak pihak.
- PAN Gelar Doa Bersama Untuk Palestina
- Kejagung Pelajari Laporan Dugaan Kredit Macet Senilai Rp6 Triliun PT Titan Group
- Tidak Mampu Membina dan Mengawasi Tambang Sumsel, Inspektur Lebih Baik Mundur
Baca Juga
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai selama memimpin Partai Golkar, Airlangga berhasil menaikan suara beringin dan Pileg serta kinerjanya sukses sebagai Menko Perekonomian.
"Tiba-tiba mundur bikin kaget publik," kata Adi kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (11/8).
Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menduga ada kekuatan besar yang meminta Airlangga untuk mundur dari jabatannya.
"Airlangga juga terbilang lama jadi ketum. Wajar kalau ada gejolak. Yang bikin kaget munas Golkar mestinya Desember, tapi mundurnya Airlangga jadi alasan Munaslub dipercepat," sambungnya.
Kendati begitu, Adi tidak mau berspekulasi siapa figur yang berani menebang pohon beringin. Namun Adi melihat pergantian Ketua Umum Partai Golkar selalu dalam kondisi dramatis.
"Selama ini banyak Ketum Golkar juga lahir dalam kondisi tak normal dan penuh gejolak," pungkas Adi.
- Delapan Kepala Daerah di Papua Ditangkap KPK Sejak Tahun 2008
- MUI Apresiasi Gerak Cepat Polri Tangani Kasus Promosi Miras Holywings
- Jelang Pilkada, KNPI Lampung Minta Bawaslu Awasi Larangan Mutasi ASN