Santri di OKU Timur Inginkan Sosok Pemimpin yang Dekat dengan Ulama

SDG Sumsel gelar salawat dan doa bersama. (ist/rmolsumsel.id)
SDG Sumsel gelar salawat dan doa bersama. (ist/rmolsumsel.id)

Kalangan santri di Kabupaten OKU Timur menginginkan sosok pemimpin yang dekat dengan ulama dan kiyai.

Harapan tersebut muncul saat gelaran salawat dan doa bersama yang digelar Relawan Santri Dukung Ganjar  (SDG) Sumsel di pelosok Kabupaten OKU Timur, tepatnya di Desa Peracak Jaya, Kecamatan Jaya Pura.

Salah satu kiai di OKU Timur, Kiai Ahmad Daroini Karyono mengaku, sosok pemimpin yang saat ini dinilai cukup dekat dengan ulama ada pada figur Ganjar Pranowo. Mengetahui sosok Ganjar dari pemberitaan media, Karyono menilai bahwa Ganjar adalah pemimpin yang ideal untuk memimpin Indonesia. 

Dia juga melihat, Ganjar adalah sosok yang religius. Hal ini terbukti dari seringnya Ganjar melakukan sowan kepada tokoh-tokoh agama dan kiai pesantren di Jawa Tengah. Dia yakin, Ganjar mampu membawa perubahan bagi bangsa melalui pendekatan-pendekatan humanis. 

"Selama ini kita tahu bahwa beliau adalah orang baik. Menurut saya dia orang yang bersih. Orangnya merakyat dan sigap. Misalnya, saat Semarang banjir, dia langsung turun ke lapangan. Ini adalah sosok calon presiden yang sangat ideal dan cocok untuk rakyat Indonesia. Insyaallah," jelas Karyono. 

Karyono berharap, Indonesia menjadi negara yang lebih baik dengan hadirnya Ganjar Pranowo.

Koordinator Wilayah SDG Sumsel Faisal Tanjung mengatakan, ada sekitar 500 santri dari berbagai pondok pesantren di Oku Timur sepakat mendukung Ganjar Pranowo menjadi Presiden RI pada tahun 2024. 

"Sebagai bentuk dukungan ini, kami dari SDG Sumsel bersama masyarakat Oku Timur, melakukan kegiatan Gema Sholawat dan doa bersama. Ini adalah bentuk ikhtiar kami mendukung Pak Ganjar dalam Pilpres 2024 yang akan datang," kata Faisal, Minggu (23/10).

Faisal menjelaskan, dirinya ingin mengenalkan sosok Ganjar Pranowo di Kabupaten Oku Timur, khususnya di wilayah pelosoknya, karena Ganjar dinilai mampu merangkul para santri di berbagai wilayah, termasuk di pelosok daerah. 

"Kita ingin mengenalkan sosok Pak Ganjar. Bahwa beliau adalah sosok pemimpin yang religius, yang selalu merangkul masyarakat, ulama, para santri, dan kiai," katanya. 

Faisal menerangkan, program-program Ganjar sangat mendorong moderasi beragama. Hal ini sangat penting sebagai modal perekat dan pemersatu bangsa. Lewat moderasi agama, masyarakat dapat terhindar dari perilaku ekstrem dan radikal dengan beragama. 

"Kita akan terus mengetuk pintu-pintu pondok pesantren dan menggelar tabligh akbar di Sumatera Selatan, untuk mengenalkan Ganjar ke masyarakat," tandasnya.