Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengaku kecewa dengan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD, yang membandingkan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas dengan kematian akibat Covid-19.
- Laporan Dana Awal Kampanye, PDIP Seratus Miliar Lebih, Gerindra Sejutaan
- Anies Bertekad Ubah Nasib Keluarga Indonesia jadi Lebih Sejahtera
- Ratusan Personel Polres OKU Timur Amankan Pleno Rekapitulasi Suara
Baca Juga
Menurut Saleh Partaonan Daulay, pernyataan Mahfud MD tersebut mengindikasikan bahwa pemerintah Indonesia lemah dalam penanganan Covid-19.
“Pemerintah Indonesia terkesan sudah tidak mampu melawan penyebaran Covid-19. Padahal, pemerintah sudah melakukan banyak upaya. Namun, upaya-upaya itu ternyata belum mampu mengontrol laju penyebaran Covid-19. Karena itu, masyarakat yang diminta untuk tidak takut berlebihan,” urainya kepada wartawan, Kamis (28/5/2020).
Anggota Komis IX DPR RI ini menilai, pernyataan Mahfud MD tersebut mengesankan bahwa pemerintah memang sedang membangun kesadaran baru warga masyarakat untuk kembali menjalani kehidupan seperti sediakala.
“Ini diperlukan agar roda perekonomian kembali berjalan normal. Sebab, kebijakan PSBB yang diterapkan selama ini secara nyata berdampak langsung pada perekonomian di tingkat nasional, bahkan global,” paparnya.
Pihaknya menilai pernyataan tersebut menjadikan penyelamatan ekonomi sebagai prioritas utama dan penanganan Covid-19 sama seperti penyakit lainnya.
“Ini tentu bertentangan dengan keputusan pemerintah yang telah menjadikan covid-19 sebagai bencana nasional. Dan kemarin, gugus tugas menegaskan bahwa status bencana nasional itu belum berakhir,” tandasnya.[ida]
- Sekjen Liga Muslim Dunia Siap Berkunjung ke India Selama Sepekan
- Pimpinan MPR: Ibu Mega Menolak 3 Periode, Kalau Begitu Selesai Sudah!
- Antisipasi Resesi Ekonomi, Guspardi Gaus: Logis Jokowi Terbitkan Perppu Cipta Kerja