Presiden Joko Widodo diyakini memiliki pemikiran, Indonesia akan hancur jika tidak dipimpin dia dan keluarganya. Sebab itu dia melakukan cara apapun agar tetap berkuasa.
- Dua Bacaleg di Pagar Alam Nempel Walikota Saat Pertemuan RT, Cawe-cawe?
- Presiden Jokowi Bantah Cawe-cawe Partai Golkar: Kalau Pak Luhut, Pak Bahlil, Pak Bamsoet, Punya Keinginan Itu Urusan Beliau-beliau
- “Publik Tunggu Keberanian Bawaslu Ingatkan Presiden”
Baca Juga
Begitu disampaikan komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, melihat cawe-cawe Presiden Jokowi pada kontestasi Pilpres 2024.
Menurut Kang Tamil, jangan ada lagi pihak-pihak yang menyatakan bahwa Jokowi tidak ikut bermain dalam kontestasi Pilpres 2024. Mengingat Jokowi sendiri yang sebelumnya sudah menyatakan secara tegas akan cawe-cawe.
"Presiden Jokowi sendiri yang menyatakan akan cawe-cawe di Pilpres 2024," katanya, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/11).
Menurutnya, hanya Jokowi, presiden yang melakukan segala cara untuk mempertahankan kekuasaan. Bahkan Jokowi dinilai ingin merubah tananan Republik Indonesia ini seperti kerajaan.
"Indonesia ini kalau nggak dipimpin Jokowi dan keluarganya hancur, kira-kira begitu pandangan Jokowi. Dia berpikir 270 juta manusia Indonesia ini nggak ada yang bisa membawa negara ini lebih maju, selain Jokowi dan keluarganya. Kira-kira itu yang ada di benak Jokowi," urai Kang Tamil.
Sebab itu Jokowi antara lain mempertahankan kekuasaan melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang putusannya memberi jalan untuk anaknya, Gibran Rakabuming Raka.
"Ini sangat berbahaya, tidak boleh didiamkan," tegasnya.
- Sudah Ada Wantimpres, Untuk Apa Klub Presiden?
- Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan
- Jokowi Didorong Terbitkan Perppu Perampasan Aset