Gemar dan terbiasa membaca buku menjadikan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto memiliki pengetahuan luas.
- Prabowo Bisa Kuasai 5 Provinsi Ini jika Pertahankan Koalisi Pilpres
- Sudah Ada Wantimpres, Untuk Apa Klub Presiden?
- Jokowi Dinilai Cocok Jadi Mentor Prabowo untuk Urusan Internasional
Baca Juga
Dari kebiasaan membaca, seseorang menjadi kaya wawasan serta pengetahuan yang bisa dijadikan bekal dalam berorganisasi atau bahkan menjadi pemimpin.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza di depan para alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam acara "Pengukuhan Pengurus IA ITB Jakarta 2022/2026 dan Diskusi Sinergi IA ITB Jakarta Untuk Masyarakat Jakarta," di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat malam (16/9).
"Kebetulan bos saya itu hobinya baca, Pak Prabowo. Baca saja, jadi kalau dia pergi ke luar negeri, pulang berkoper-koper, yang dibeli buku. Kalau keluar negeri ke toko buku," kata Ariza.
Lanjut Ariza, kebiasaan atau hobi membaca yang dilakukan Prabowo bukan muncul dadakan saat menjadi politisi, namun sudah dipupuk sejak jaman SD. Itu sebabnya, Ariza menyebut syarat menjadi pemimpin harus memiliki pengetahuan yang luas.
"Beliau kan sejak kecil sekolah di luar negeri. Setiap weekend itu dikasih buku sama gurunya, dia nanti harus membaca, nanti dikembalikan. Karena seperti itu, jadi terbiasa membaca," ucap Ariza.
"Jadi pemimpin punya pengetahuan yang baik dan luar biasa," sambungnya.
Ulasan mengenai Prabowo tersebut pun mengundang tepuk tangan para audience yang ada di lokasi. "Ini pengetahuan umum, bukan kampanye ya," ucap Ariza sambil tertawa kecil.
Itu sebabnya, Ariza menantang para IA ITB agar kembalikan serta gaungkan kembali literasi membaca bagi generasi muda. Sebab dengan pengetahuan, para generasi muda mampu menjadi orang yang berkarakter, memiliki idealisme, serta berintegritas.
- Prabowo Bisa Kuasai 5 Provinsi Ini jika Pertahankan Koalisi Pilpres
- Sudah Ada Wantimpres, Untuk Apa Klub Presiden?
- Jokowi Dinilai Cocok Jadi Mentor Prabowo untuk Urusan Internasional
