Raksasa energi Rusia Gazprom mengumumkan keputusannya menghentikan ekspor gas yang melalui pipa Ukraina ke Eropa mulai Rabu, 1 Januari 2024 pukul 08.00 waktu Moskow.
- Berlaku Hingga September, Ini Persyaratan Dapatkan PPN DTP Sektor Perumahan Tahun 2022
- Maskapai Penerbangan Ini Rugi Rp21,7 Triliun selama Pandemi
- HUT Ke-18 BTN Syariah, Sudah Salurkan Rp19 Triliun Pembiayaan 318 Unit Rumah
Baca Juga
Kesepakatan transit gas selama lima tahun antara Gazprom dan Naftogaz Ukraina berakhir pada dini hari tanggal 1 Januari 2025.
Sementara Kyiv berulang kali mengatakan tidak akan memperpanjang perjanjian tersebut di tengah perang.
“Karena penolakan berulang kali dan jelas dari pihak Ukraina untuk memperbarui perjanjian ini, Gazprom kehilangan kemampuan teknis dan hukum untuk memasok gas untuk transit melalui wilayah Ukraina mulai 1 Januari 2025,” kata Gazprom dalam unggahan di Telegram, seperti dimuat Reuters.
“Mulai pukul 08.00 waktu Moskow, pasokan gas Rusia untuk transportasinya melalui wilayah Ukraina tidak dilakukan," tambah pernyataan itu.
Ukraina mengatakan transit gas alam Rusia melalui wilayahnya telah dihentikan sejak pukul 7 pagi waktu setempat dengan alasan keamanan nasional.
Penghentian rute gas tertua Rusia ke Eropa mengakhiri hubungan yang menegangkan selama satu dekade yang dipicu oleh perebutan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014.
Rusia masih mengekspor gas melalui jaringan pipa TurkStream di dasar Laut Hitam.
Uni Eropa menggandakan upayanya untuk mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia setelah pecahnya konflik militer di Ukraina pada tahun 2022 dengan mencari sumber alternatif.
- Juli 2021, Layanan KirimAja Garuda Indonesia Luncurkan Palembang Galo
- Kilang Pertamina Plaju Pastikan Pasokan Energi Nasional Stabil
- Jaga Daya Saing dan Kendalikan Inflasi, Pemerintah Putuskan Tarif Listrik Triwulan III 2024 Tak Berubah