Rusia Bantah Tudingan Bakal Lancarkan Agresi ke Ukraina

Tank milik angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia terlibat dalam latihan gabungan di lapangan tembak di Wilayah Brest, Belarus, 3 Februari 2022. (Reuters/rmolsumsel.id)
Tank milik angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia terlibat dalam latihan gabungan di lapangan tembak di Wilayah Brest, Belarus, 3 Februari 2022. (Reuters/rmolsumsel.id)

Tudingan kencang diarahkan ke Rusia akan melakukan serangan ke Ukraina. Hal itu didasari berbagai manuver militer Rusia di wilayah perbatasan.


Namun hal itu berulang kali pula dibantah Rusia. Hal itu disampaikan perwakilan tetap Rusia untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Jenewa, Gennady Gatilov, dalam sebuah wawancara dengan Sputnik, Kamis (10/2).

“Para pejabat dan analis Barat mungkin bingung ketika menguraikan pernyataan yang tidak ambigu dari kepemimpinan Rusia. Jadi saya akan ulangi, Rusia tidak dan tidak pernah memiliki rencana untuk menyerang Ukraina. Tidak ada motif atau tujuan geostrategis dalam hal ini,” kata Gatilov.

Sebaliknya, Gatilov mengatakan, Rusia selalu menginginkan hubungan yang setara, saling menguntungkan, dan pragmatis, dengan semua negara, termasuk Ukraina.

“Menteri (Luar Negeri Sergey) Lavrov telah mengatakan sangat jelas, 'Jika itu tergantung pada Federasi Rusia, maka tidak akan ada perang.' Tambahan apa lagi yang dibutuhkan?” ujarnya.

Ukraina dan negara-negara Barat telah menyatakan kekhawatirannya atas penumpukan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

Namun Rusia telah berulang kali menolak tuduhan tersebut, menyatakan Moskow tidak mengancam siapa pun dan tidak akan menyerang siapa pun.