Pencopotan bendera PDI Perjuangan juga baliho bakal capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Kabupaten Gianyar, Bali, mendapat sorotan Presiden Joko Widodo.
- Terekam CCTV, Pencopotan Billboard Caleg PDIP di Cianjur Berakhir Damai
- Baliho Ganjar-Mahfud Diturunkan Saat Jokowi Kunker ke Bali, PDIP: Kami Tersinggung!
- Langgar Aturan, Baliho hingga Spanduk Caleg di OKI Dicopot Paksa
Baca Juga
Pencopotan baliho dan bendera itu terjadi di sepanjang jalan menuju tiga lokasi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Bali, yakni Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, serta Kota Denpasar.
Menurut Jokowi, pemerintah daerah seharusnya terlebih dahulu berkomunikasi dengan para pengurus partai di daerah ketika hendak memindahkan atribut.
“Jangan sampai nanti terjadi miskomunikasi dan menjadikan semuanya tidak baik,” ujar Jokowi di area proyek pembangunan Jalan Tol IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (1/11).
Di sisi lain, Kepala Negara menekankan agar seluruh pemerintahan baik di tingkat kabupaten/kota hingga tingkat pusat untuk menjaga netralitasnya pada Pemilu 2024. Hal yang sama juga berlaku bagi ASN dan aparat TNI-Polri.
"Perlu saya sampaikan bahwa pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah kota, pemerintah pusat, semua harus netral," pungkasnya.
- Panglima TNI Wanti-wanti Potensi Ancaman Termasuk Bencana Alam
- PDIP Siapkan Lawan bagi Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024
- Mantan Ajudan Presiden Jokowi Diangkat jadi KSAU