Respons Ketua PDI Perjuangan Sumsel Terkait Patung Bung Karno di Banyuasin

Patung Bung Karno Sport Center, Lapas Pangkalan Balai Kelas 2 A, Banyuasin, Sumatera Selatan menjadi sorotan warga.(ist/RMOLSumsel.id)
Patung Bung Karno Sport Center, Lapas Pangkalan Balai Kelas 2 A, Banyuasin, Sumatera Selatan menjadi sorotan warga.(ist/RMOLSumsel.id)

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sumatera Selatan enggan berkomentar banyak terkait pembangunan patung tokoh Bung Karno di Banyuasin yang tidak mirip dengan foto aslinya.


Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel HM Giri Ramandha N Kiemas beralasan, ia belum melihat secara langsung proses pembuatan patung tersebut. Sehingga, keponakan dari mantan Presiden kelima Megawati Soekarno Putri ini enggan berkomentar banyak.

“Jadi bagaimana mau berkomentar,” katanya, Selasa (19/9).

Sebelumnya,Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Kabupaten Banyuasin Ardi Arpani ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa pembangunan patung Soekarno itu belum selesai 100 persen.Sehingga, bentuk asli patung tersebut berbeda jauh dari foto sosok Presiden RI pertama,

"Belum selesai, " katanya.

Ia pun memastikan bahwa saat selesai nanti patung tersebut akan mirip dengan tokoh Bung Karno. Bila tidak mirip, patung itu nantinya akan dibongkar.

“Jika tidak sesuai bongkar,”ujarnya.

Diketahui, pembangunan Bung Karno Sport Center informasinya menelan anggaran sebesar Rp 16 miliar. Direncanakan Bung Karno Sport Center akan dibangun venue sepakbola, venue futsal, volly, basket dan menembak.

Warga pun sebelumnya juga sempat mengkritik pembangunan patung Bung Karno yang tidak mirip itu mulai dari postur tubuh hingga mimik muka.

“Aneh, beda sama foto tubuhnya juga itu lebih gempal,”kata Adi warga Banyuasin.