RMOLSumsel. Kabar Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju ditanggapi berbagai pihak. Bahkan diprediksi Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly diganti. Namun tidak demikian halnya dengan Menteri Keuangan (Menkeu).
- Raih Sertifikat ISO 9001:2015, Layanan DPMPTSP OKI Berstandar Internasional
- Politisi Demokrat Sebut Pemimpin Inkompeten Lebih Berbahaya Dibandingkan Virus Corona
- Kemenag Lakukan Seleksi Ketat Jamaah Umrah
Baca Juga
Kabar akan segera dilakukan reshuffle tersiar setelah pertemuan Presiden dengan pendukungnya, influencer, dan pegiat media sosial di Istana Bogor tiga hari lalu.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan, Presiden Jokowi akan mengganti sejumlah menteri yang memiliki catatan buruk dalam 100 hari kerja.
“Menteri yang kontroversial dan berkinerja buruk,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/2).
Dari pengamatannya, dua menteri Jokowi yakni Menkumham Yasonna Laoly dan Menteri Agama, Fachrul Razi paling rawan diganti.
“Menkumham dan Menag paling rawan diganti, tapi Menkumhan direkomendasi PDIP dan banyak jasanya ke Jokowi. Sulit untuk diganti. Menag bisa saja diganti, tapi semua tergantung Jokowi. Itu hak prerogatif presiden,” katanya.
Nama lain yang patut dipertimbangkan untuk diganti adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, meski akan sulit dilakukan.
“Perlu. Tapi tak akan diganti. Karena walaupun kinerjanya biasa-biasa saja, dia masih jadi andalan Jokowi,” tandasnya.[ida]
- Marak Aksi Premanisme di BKB, Pemkot Palembang Dirikan Posko Penjagaan 24 Jam
- Beri Pendampingan Administratif, Tim Monev Kemenkumham Sumsel Kunjungi UPT OKU Raya
- Dinsos Pastikan 400 Ribu Masyarakat Sumsel Dapat BLT Minyak Goreng