Pemimpin yang tidak memiliki kompetensi dalam memimpin penanganan wabah jauh lebih berbahaya ketimbang virus Covid-19.
- Setelah WNI Ditolak Enam Negara, Ketua DPD Minta Pemerintah Perbaiki Penanganan Pandemi
- Ekonom Minta Jokowi Belajar dan Tiru Proses Penanganan Tsunami Aceh
Baca Juga
Hal ini diungkapkan secara satire, oleh politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik sebagai hal yang paling berbahaya di tengah melonjaknya virus corona dalam beberapa pekan terakhir.
“Dalam kepungan pandemi, ada yang jauh lebih berbahaya bagi rakyat Indonesia saat ini dibanding "Kadrun" atau bahkan virus Covid-19 varian apapun: Pemimpin yang inkompeten,” terangnya lewat akun Twitter pribadi, Senin (5/7).
“Maafkan keterusterangan saya,” sambung Rachland. Pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi itu sebelumnya juga sempat mengeluarkan kicauan yang bernada menyindir pemerintah yang dianggap kurang serius menanganan pandemi.
Salah satunya, Rachland menggambarkan bahwa pemerintah saat ini lebih memilih untuk menyelamatkan muka dengan menggenjot pembangunan infrastruktur. Pembangunan yang nantinya diharapkan bisa menjadi legasi pemerintahan saat ini.
“Kalian bicara menyelamatkan nyawa, berduka karena kehilangan anggota keluarga. Lalu bagaimana dengan menyelamatkan muka? Bukankah setidaknya ada jalan dan bendungan bisa diselamatkan untuk kalian kenang? Di mana rasa keadilan? Di mana otak kalian? Bacot kalian mengganggu keamanan!” kicaunya.
Selain itu, Rachland dengan gaya satire juga menggambarkan bahwa di negeri ini seolah kematian merupakan takdir Tuhan. Di satu sisi, narasi presiden sudah bekerja keras hingga lupa sarapan justru terus dimunculkan.
“Sudahlah, kematian itu takdir Tuhan, meski tabung oksigen langka, layanan ICU, bahkan dipan di Rumah Sakit, sudah tak tersedia. Tentu, itu tak ada hubungannya dengan pemerintah. Presiden kita membanggakan, bekerja keras sampai tak pernah sarapan. Kalian harus lebih kasihan,” ujarnya.
- Peringati Hari Ibu, Kanwil Kemenkumham Sumsel Selenggarakan Upacara di Lapas Perempuan
- Temu Karya Nasional, Mendagri Tito Motivasi Desa Terus Berinovasi dan Berprestasi
- Pemkab OKI Dukung Agenda Besar Indonesia Maju