Representasi Tiga Suku Besar di Sumsel, Duet Mawardi Yahya-Harnojoyo Diyakini Kuat Secara Elektoral

Bakal Calon Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya (kiri) bersama Tim Pemenangan Mawardi Yahya-Harnojoyo (tengah) dan Bakal Calon Wakil Gubernur Sumsel, Harnojoyo (kanan). (dudi oskandar/rmolsumsel.id)
Bakal Calon Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya (kiri) bersama Tim Pemenangan Mawardi Yahya-Harnojoyo (tengah) dan Bakal Calon Wakil Gubernur Sumsel, Harnojoyo (kanan). (dudi oskandar/rmolsumsel.id)

Duet Mawardi Yahya-Harnojoyo diyakini semakin menguat secara elektoral. Pasalnya, pasangan ini mewakili tiga kekuatan pemilih emosional kesukuan penting dalam politik kontestasi Pilgub Sumsel. 


Pasangan ini dipandang sebagai gabungan yang solid dari tiga basis utama, yakni Ogan, Palembang, dan Besemah. Hal ini diungkapkan peneliti dari Public Trust Institute, Fatkurohman, Minggu (10/3/2024)

Fatkurohman mengatakan, pengalaman politik Harnojoyo yang telah mengemban jabatan walikota Palembang selama dua periode, dianggap akan memperkuat posisi Mawardi di basis utama Palembang yang memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbesar di Sumsel. 

"Belum lagi ditambah dengan basis wilayah Ogan terutama Ogan Ilir-Prabumulih sebagai basis utama MY. Selain Harno dengan kultural Besamah bisa menyisir basis politik Pagar Alam-Lahat dan Empat Lawang," katanya.

Selain itu, duet ini juga dipandang sebagai potensi untuk merepresentasikan dinamika politik nasional, dengan kemungkinan menjadi representasi dari koalisi Pilpres 2024, jika nantinya pasangan ini diusung oleh partai Gerindra dan Demokrat. 

"Maka sangat mungkin Nasdem juga berkoalisi dengan koalisi parpol yang kalah di Pilpres. Misalkan HD berpasangan dengan Heri Amalindo diusung Nasdem - PDIP. Semua kemungkinan bisa sangat terjadi," ucapnya.

Peluang-peluang koalisi pasangan ini di masa mendatang masih sangat terbuka. Meskipun survei tingkat provinsi oleh Public Trust Institute belum dilakukan, namun untuk Kota Palembang, Harnojoyo dan Mawardi Yahya telah menjadi salah satu yang mendapat animo positif dari pemilih.

Dengan masuknya Mawardi sebagai salah satu petinggi Gerindra, secara elektoral dan sumber daya politik, Mawardi dipandang sebagai tokoh terkuat di partai tersebut. "Secara visi politik, saya melihat MY tokoh terkuat secara elektoral," tandasnya. 

Diberitakan sebelumnya, duet Herman Deru-Mawardi Yahya (HDMY) sepertinya tidak akan berlanjut pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel, November mendatang. Pasalnya, Mawardi Yahya telah menyatakan diri akan maju sebagai Bakal Calon Gubernur Sumsel 2025-2030. 

Tak hanya itu, pria yang menjabat sebagai anggota dewan pembina Partai Gerindra tersebut menggandeng mantan Wali Kota Palembang dua periode, Harnojoyo sebagai wakilnya. 

Keduanya mengumumkan keputusan mereka untuk mencalonkan diri sebagai pasangan bakal calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumsel di Palembang Golf Club, Minggu (10/3) sore.

Hadir dalam kesempatan itu, Syahrial Oesman, yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Mawardi Yahya-Harnojoyo.