Rekonstruksi Pembunuhan di Palembang Diprotes Keluarga Korban, Ini Penyebabnya

Salah satu adegan rekontruksi kasus pembunuhan terhadap korban Ahmad Mulkan/ist
Salah satu adegan rekontruksi kasus pembunuhan terhadap korban Ahmad Mulkan/ist

Polsek Ilir Barat I Palembang menggelar rekontruksi kasus pembunuhan di Jalan Serelo, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Rabu (4/1). Proses rekontruksi tersebut sempat diwarnai protes keluarga. Lantaran, beberapa adegan dianggap salah.


Dalam salah satu adegan, Almarhum Ahmad Mulkan sebagai korban terlihat memegang pisau. Padahal, sang adik tidak melihat kejadian tersebut.

“Tidak, kakak kami saat kejadian tidak memegang pisau justru kakak kami diserang dari belakang oleh tersangka saat akan membuka terpal warungnya,” teriak adik korban yang menyaksikan rekonstruksi.

Mendapat protes dari adik korban, polisi langsung memberikan pengertian kepada keluarga korban dan mempersilakan untuk menyampaikan protes pada saat di persidangan nanti.

Sementara dalam rekonstruksi ini penyidik menghadirkan langsung tersangka Raden Agus Hidayat alias Agus Bolot (41) sebagai pelaku tunggal. Dalam rekonstruksi ini sebanyak 12 adegan. Dimana korban didatangi tersangka yang sedang membuka terpal warungnya.

Tersangka yang sudah menaruh dendam dengan korban langsung mendekati korban yang sedang mempersiapkan peralatan warung nasinya di Jalan Tua Pati Nayah. Tersangka yang datang dari arah samping langsung menyerang korban saat itu korban juga dalam keadaan memegang pisau sehingga terjadi dorong dorongan antara korban dan tersangka dalam posisi berhadapan berlanjut ke perkelahian.

Korban pun sempat menyerang tersangka dengan pisaunya namun tersangka mendorong korban hingga terjatuh saat korban terjatuh itulah tersangka langsung menusuk ketiak sebelah kiri korban sebanyak satu kali. Setelah menusuk korban tersangka lalu kabur.

Korban dalam keadaan terluka sempat mengejar tersangka, tersangka pun berbalik arah, saat itu korban membacok kan pisau ke arah tersangka namun berhasil ditangkis tersangka dengan tangannya hingga terluka. Tersangka lalu mendorong korban membuat korban terjatuh tersangka kembali menusuk dada bagian tengah korban sebanyak satu tusukan.

Dilokasi kejadian saksi Maidi yang melerai perkelahian dan sempat menarik tersangka yang sudah menusuk korban. Setelah menusuk korban tersangka lalu kabur melarikan diri meninggalkan korban dalam keadaan bersimbah darah.

Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Iptu Apriansyah mengatakan rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap almarhum Ahmad Mulkan ini dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan saksi saksi yang berada dilokasi saat kejadian pembunuhan dan keterangan tersangka.

“Dalam rekonstruksi ini ada 12 adegan. Tujuan rekonstruksi ini untuk membuat terang peristiwa pembunuhan bahwa memang benar ada peristiwa pembunuhan serta untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan penuntut umum,”jelasnya.

Terkait, protes dari keluarga korban saat proses rekonstruksi berlangsung, Apriansyah menegaskan pihaknya tetap akan menerima semua sangkalan dari keluarga korban sebagai masukan.

“Kita tidak menampik penyangkalan dari pihak keluarga korban, tetap kami hargai namun rekonstruksi ini dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan saksi maupun tersangka. Keterangan inilah yang akan kami sampaikan berkasnya ke JPU,”bebernya.

Untuk diketahui, korban Ahmad Mulkan ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan dibagian dada di Jalan Serelo atau Jalan Tua Pati Nayah, Kecamatan Bukit Kecil Palembang pada Jumat (16/12) lalu. Korban tewas ditusuk tersangka Raden Agus Hidayat alias Agus Bolot setelah keduanya sempat berkelahi saat korban Ahmad Mulkan hendak membuka warung nasinya. (fz).