Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dr Zamir menyatakan, setelah dilakukan rapid test terhadap tenaga medis di Puskesmas Tanah Abang terdeteksi 6 orang perawat dan satu balita reaktif.
- Pimpin Apel Perdana Usai Dilantik jadi Kapolresta Palembang, Ini Kata Kombes Pol Harryo
- Bupati OKI Kenalkan Nilai Luhur Daerah Lewat Seni dan Budaya
- Buka Konferensi PWI Lubuklinggau, Wali Kota: Jadilah Wartawan yang Berkualitas dan Profesional
Baca Juga
Tentu dengan temuan itu, Tim Gugus Tugas langsung mengevakuasi 6 perawat tersebut untuk kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUD Talang Ubi.
"Tadi malam satu perawat dikarantina di SLB PALI, menyusul 4 perawat lainnya siang ini masuk ruang isolasi SLB. Sedangkan satu perawat lagi kita baru evakuasi karena hasilnya siang ini baru diketahui. Untuk Balita, diisolasi mandiri di rumahnya, karena alasan masih kecil," ujar dr Zamir, Kamis (28/5/20).
Dengan adanya kasus tersebut, gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 PALI menutup sementara pelayanan di Puskesmas Tanah Abang untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas.
"Kita sterilkan Puskesmas Tanah Abang dengan menutup sementara pelayanan non- emergency selama 14 hari, namun pelayanan gawat darurat tetap masih dibuka. Pelayanan sementara dialihkan ke Puskesmas Abab dan Penukal," ujarnya.
Diakui dr Zamir bahwa hingga Kamis pukul 14.00 WIB, jumlah warga yang di karantina di SLB sudah ada 12 orang.
"Semua warga yang reaktif sudah dilakukan pengambilan sampel untuk swab tes, yang mudah-mudahan hasilnya negatif," jelasnya warga seraya menghimbau jaga kesehatan supaya imun kit kuat, tidak usah panik dan tetap patuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, hindari kerumunan serta selalu pakai masker apabila di luar rumah.[ida]
- Segel Dibuka, Pedagang Pasar 16 Boleh Jualan Lagi
- Evakuasi Jenazah Warga Muba di Sumur Minyak Ilegal Terkendala Peralatan
- Objek Wisata RTI Jadi tempat Favorit Libur Lebaran di Empat Lawang