Penjabat Wali Kota Lubuklinggau Trisko Defriansa menepis rumor rencana akan dibangun jembatan kaca untuk menambah fasilitas dan mempercantik objek wisata di Air Terjun Temam.
- Pengunjung Membludak di Air Terjun Temam Lubuklinggau, Sewa Pelampung Bebek Laris Manis
- Libur Nataru, Air Terjun Temam Lubuklinggau Dipadati Pengunjung, Tawarkan Keindahan Mirip Niagara Falls
- Keseruan di Wisata Air Terjun Temam Lubuklinggau saat Libur Lebaran, Jasa Sewa Pelampung Raup Untung
Baca Juga
Orang nomor satu di Lubuklinggau, itu menegaskan bukan jembatan kaca, melainkan ada investor yang ingin membangun seperti Cimory yang diketahui salah satu tempat wisata populer yang berada di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Cimory Dairyland mengusung konsep wisata edukasi yang dikelola oleh PT Cisarua Mountain Dairy (Dimory).
Hal itu dikatakannya berdasarkan informasi dari PT Linggau Bisa selaku pengelola objek wisata Air Terjun Temam.
"Sebenarnya bukan jembatan kaca. Sebenarnya kalau laporan dengan Linggau Bisa, nanti dikoordinasi saja di Linggau Bisa, katanya ada investor yang mau membangun seperti Cimory," kata Pj Wali Kota.
Menurut Trisko, terkait hal itu dirinya telah menyampaikan beberapa hal ke Direktur PT Linggau Bisa yakni Edi Saputra. Adapun hal yang disampaikan menurutnya, selagi investor tersebut mau BOT (Build Operate and Transfer), maka artinya aset tetap milik Pemkot.
"Kita tidak apa-apa. Cuma persoalannya menurut Pak Direktur, tinggal bagaimana status tanah yang dibelakang itu yang ada kebun-kebun, nah aset itu apa diserahkan ke Linggau Bisa," ujarnya.
"Nah kalau mau menyerahkan ini dengan Linggau Bisa, kan ada mekanisme yang harus kita tempuh. Tapi kakau misalnya tetap aset Pemkot, tapi mereka mengelola atau membangun, tidak apa-apa," timpalnya.
Kata Trisko, pihaknya juga ada keterbatasan. Sebab menurutnya, kalau membuat regulasi semisal penyerahan aset, itu harus izin juga ke Kementerian Dalam Negeri. "Memang terkendalanya kesitu," terangnya Trisko lagi.
"Jadi bukan jembatan kaca, tapi lengkap seperti Cimory, katanya itu laporan ke saya. Dan kalau saya dorong terus, dukung terus. Tapi saya menunggu itu," ungkapnya.
"Kita kan karena sudah IPPA kita Bukit Sulap dapatnya melalui proses di Linggau Bisa. Artinya pengelolaan wisata juga tetap kita percayakan dengan Linggau Bisa. Kita dukung kedepan ini," pungkasnya.
- Keponakan Jadi Dalang Pencurian 100 Gram Emas Milik IRT di Lubuklinggau, Kasus Berujung Restorative Justice
- Pria Penyandang Disabilitas Rudapaksa Anak 11 Tahun di Lubuklinggau, Begini Modusnya
- Residivis Jambret HP Bocah di Lubuklinggau Terungkap, Pelaku Ternyata Sudah Dipenjara