Ratusan Personel Polres Pagar Alam Jalani Ujian Menembak

Sejumlah personel Polres Pagar Alam menjalani ujian ujian menembak. (ist/rmolsumsel.id)
Sejumlah personel Polres Pagar Alam menjalani ujian ujian menembak. (ist/rmolsumsel.id)

Ratusan anggota Polres Pagar Alam menjalani ujian penggunaan senjata api yang digelar di halaman belakang Mapolres setempat. Dengan jarak tembak sekitar 15 meter, anggota dari berbagai satuan fungsi, termasuk Reskrim, Satintelkam, Satlantas, dan Bhabinkamtibmas, berlatih menembak untuk mengasah keterampilan dan kemampuan mereka dalam menggunakan senjata api.


Kapolres Pagaralam, AKBP Erwin Aras Genda mengungkapkan, sebelum mengikuti ujian menembak, para anggota harus melewati dua tahap seleksi, yaitu ujian tertulis psikologis dan ujian praktek menembak. Tim penguji Brimob Polda Sumsel bertanggung jawab untuk melaksanakan ujian tersebut. Hanya anggota yang berhasil lolos dari kedua tahap seleksi ini yang diberikan izin untuk memegang senjata api.

"Proses seleksi ini sangat ketat, dan persetujuan dari pimpinan juga diperlukan sebelum seorang anggota diizinkan memegang senjata," ungkap Kapolres Genda. 

Dengan ketatnya seleksi ini, diharapkan hanya anggota yang benar-benar memenuhi kualifikasi yang dapat bertanggung jawab dalam memegang senjata api. Menurut Kapolres, ujian menembak ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan anggota dalam menggunakan senjata api, tetapi juga untuk mendukung ketugasan anggota kepolisian sebagai penegak hukum. Profesionalisme anggota kepolisian di lapangan diharapkan dapat terus ditingkatkan melalui latihan rutin dan ujian semacam ini.

Sementara ratusan anggota yang mengikuti seleksi ini berasal dari berbagai satuan fungsi, Kapolres menekankan anggota polsek yang merupakan ujung tombak di lapangan juga turut serta dalam ujian menembak ini. 

"Mereka merupakan salah satu ujung tombak di lapangan, dan partisipasi mereka sangat penting dalam memastikan bahwa seluruh personel memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi situasi yang mungkin terjadi di lapangan," tambahnya.