Rakor APBD 2022, Wako: Pembangunan Infrastruktur Berkurang, Pariwisata Dioptimalkan

Perwakilan OPD menyampaikan masukan pada Rakor APBD 2022 Kota Lubuklinggau. (Dinas Kominfo Lubuklinggau/rmolsumsel.id)
Perwakilan OPD menyampaikan masukan pada Rakor APBD 2022 Kota Lubuklinggau. (Dinas Kominfo Lubuklinggau/rmolsumsel.id)

Sejumlah rencana kegiatan yang diagendakan masuk APBD 2022 dibahas pada rapat koordinasi yang dipimpin Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe diikuti seluruh Kepala OPD, Camat, Lurah dan Kepala BUMD, Selasa (26/10).


Selain membahas APBD 2022, Rakor juga mengevaluasi pelaksanaan APBD 2021 yang tengah berjalan.

“Di tahun 2022, Insyaallah pandemi berkurang. Kita akan mengoptimalkan event yang bisa meramaikan Kota Lubuklinggau meskipun tidak di suasana Ayo Ngelong ke Lubuklinggau,” kata Nanan di Op Room Moneng Sepati.

Nanan pun menyebut untuk pembangunan infrastruktur akan berkurang di tahun 2022. Diperkirakan pembangunan infrastruktur hanya berkisar 20 persen saja. Pengecualian diberikan pada program Dinas Perkim karena menyangkut lingkungan masyarakat.

“Untuk program lain tetap harus jalan seperti pendidikan dan kesehatan. Kemungkinan akan kita evaluasi mengenai UHC yang menyedot anggaran cukup besar, namun hanya bayar saja karena pandemi, siapa yang mau ke rumah sakit (di kondisi seperti ini),” ujar Nanan.

Tak lupa Nanan membahas mengenai Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Menurutnya, TPP akan direalisasikan sesuai dengan e-Kinerja.

“Jadi mulai besok, OPD yang selesai mengajukan e-Kinerja Insyaallah akan direalisasikan minimal dua bulan. Untuk tahun depan diupayakan 12 bulan,” tuturnya.

Disampaikan Nanan, kondisi sulit tidak hanya terjadi Lubuklinggau, namun semua daerah di Indonesia juga mengalami hal yang sama di mana pandemi telah merusak tatanan kegiatan dan anggaran.

“Mudah-mudahan tahun depan tidak terjadi lagi,” tukasnya.