Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Selatan yang digelar 6-7 Desember 2024 di Hotel Emilia Palembang berakhir deadlock.
- Indonesia Vs Australia di Piala Asia 2023, Shin Tae-yong: Let's Stay In Qatar
- Jelang Musorprovlub KONI Sumsel, Heri Amalindo Klaim Dapat 80 Persen Dukungan
- Skuad Garuda Dinaungi Rekor Buruk Jumpa Tim dari Asia Barat
Baca Juga
Pimpinan rapat meninggalkan ruangan dan rapat diambil alih oleh perwakilan pengprov cabor dan KONI/Kota. Hal itu ditegaskan oleh Suparman Roman dan hasil keputusan mengajukan mosi tidak percaya ke KONI Pusat.
Mosi tak percaya ini berdasarkan hasil voting 40 cabor dan 12 KONI Kabupaten/Kota. "Kita akan koordinasi dengan pengprov cabor dan KONI kabupaten/kota secepatnya akan diajukan pernyataan mosi tak percaya," tegas Suparman Roman.
Sementara Lidayanto berdasarkan pandangan umum didukung oleh 44 cabor dan 12 KONI kabupaten/kota menghendaki pertanggung jawaban kinerja dan audit keuangan KONI Sumsel setahun terakhir. Sayangnya, permintaan tersebut tidak dijawab secara memuaskan oleh pengurus KONI Sumsel.
Wastu sekretaris Squash, Rakerprov KONI Sumsel penuh gejolak karena adanya tuntutan menghadirkan Ketua Umum KONI Sumsel Gunhar dalam Rakerprov namun tak sanggup dipenuhi oleh pimpinan sidang.
"Kehadiran Ketua Umum KONI Sumsel sangat penting dalam Rakerprov ini. Sebab sebagai bahan evaluasi dan program kerja KONI Sumsel kedepan," tegasnya.
- Dukung Swasembada Pangan, Sumsel Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar
- Kendaraan Listrik Belum Menjadi Pilihan Utama di Sumsel, Mobil Hybrid Lebih Diminati
- Penjelasan Polisi Soal Petugas Vendor PLN Tewas Tersengat Listrik, Ini Identitas Korban