Tidak ada yang salah dengan tidak maunya Menteri BUMN Erick Thohir menjadi relawan uji coba vaksin Covid-19. Hal itu tidaklah patut untuk dibesar-besarkan.
- Cek 4 Manfaat Hati Sapi Bagi Kesehatan Tubuh dan Cara Pengelolaanya
- Cegah Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku, PDHI Sumsel Sarankan Hal Berikut
- Hindari Hasil Tes PCR dan Vaksinasi Palsu, Penumpang Pesawat Wajib Gunakan Aplikasi Pedulilindungi
Baca Juga
"Sebab, secara substansi sebenarnya sang menteri ingin ada vaksin untuk bisa mengerem sebaran virus corona," kata politisi PDIP Rahmad Handoyo saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/8/2020).
“Itu enggak perlu dibesar-besarkan, dijelaskan juga kan di wawancara itu, bagus juga BUMN itu, cuma memang ada poin penting, itu kan ada vaksin ditemukan pejabat enggak," kata anggota Komisi IX DPR itu.
Dia menerangkan langkah Erick Thohir dengan mendahulukan masyarakat, merupakan hal positif. Pasalnya, masyarakat lebih membutuhkan, dibandingkan pemerintah itu sendiri.
“Yang penting rakyat duluan kan itu positif banget, masalah dia tidak mau, enggak perlu dibesar-besarkan, enggak ada persoalan begitu," katanya.
Rahmad justru menilai, adanya vaksin yang telah diujicobakan untuk penderita Covid-19 harusnya dapat diapresiasi masyarakat.
"Tujuannya vaksin ditemukan kualitasnya bagus, saya kira itu yang paling penting bukan soal prosesnya," tandasnya. [ida]
- Tingkat Kesembuhan Covid-19 DKI Jakarta Capai 97,3 Persen
- Covid-19 Nasional Tembus 2.925 Kasus
- Dua Pekan Tekan Covid-19, Luhut Akan Dibantu Lima Orang Pintar