Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang menggelar peletakan batu pertama, atau groundbreaking untuk pembangunan gedung baru yang akan menjadi pusat onkologi (Oncology Center) pertama di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Rabu (8/1)
- Dishub Gembosi Puluhan Mobil yang Terparkir di Bahu Jalan Depan RSMH Palembang
- Masih Pakai Seragam Dinas, Pegawai Dishub Tewas Kecelakaan di Dekat Makam Kawah Tekurep
- Sambangi Kemkes, Komisi V DPRD Sumsel Sampaikan Peristiwa Menumpuknya Antrian Pasien di RSMH
Baca Juga
Acara ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, yang menegaskan pentingnya pengembangan pusat-pusat layanan kanker di luar Pulau Jawa.
Dia mengatakan, kanker merupakan penyebab kematian ketiga terbesar di Indonesia, setelah stroke dan penyakit jantung. Setiap tahunnya, sekitar 234 ribu orang di Indonesia meninggal akibat kanker.
Untuk itu, pemerintah memprioritaskan pembangunan pusat-pusat pelayanan kanker di seluruh Indonesia, termasuk RSMH yang akan melayani pasien dari lima provinsi, yakni Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
"Pembangunan pusat onkologi ini sangat penting untuk mengurangi kesenjangan akses perawatan kanker, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di luar Jawa," ujar Budi dalam sambutannya.
Oncology Center yang dibangun di RSMH Palembang ini akan dilengkapi dengan teknologi canggih seperti Positron Emission Tomography (PET) Scan untuk mendeteksi dan mengobati kanker pada tahap awal. Teknologi ini memungkinkan identifikasi penyebaran sel kanker di tubuh pasien dengan lebih presisi.
"Dengan menggunakan PET Scan, kami bisa mendeteksi kanker lebih awal dan memulai pengobatan yang lebih efektif," tambah Budi.
Selain itu, Menkes juga mengungkapkan bahwa pusat onkologi ini akan berfungsi tidak hanya sebagai tempat perawatan, tetapi juga sebagai pusat penelitian dan pengembangan ilmu kanker di wilayah Sumbagsel.
Pemerintah berencana membangun fasilitas penelitian dan asrama bagi dokter serta tenaga medis lainnya yang ingin memperdalam ilmu tentang kanker.
“Pusat penelitian ini akan mendukung pengembangan ilmu kanker, sehingga tidak perlu lagi tenaga medis kita pergi jauh ke Jakarta,” jelas Budi.
Direktur Utama RSMH, dr. Siti Khalimah, mengungkapkan pembangunan Oncology Center diperkirakan akan selesai dalam waktu 18 bulan. Dengan kapasitas 237 tempat tidur, pusat ini akan memberikan layanan kelas 1 hingga VVIP bagi pasien kanker.
"Semua layanan onkologi akan terintegrasi dalam satu gedung, sehingga pasien dapat merasakan kemudahan dalam menerima perawatan," kata dr. Siti Khalimah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Selatan, Edward Candra, yang hadir mewakili Pj Gubernur Sumsel, menyatakan bahwa rumah sakit memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, rumah sakit diharapkan menyediakan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Pusat onkologi ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menanggulangi penyakit-penyakit dengan beban kesehatan terbesar seperti kanker, jantung, dan stroke," kata Edward.
- Limbah Daun Nanas Jadi Berkah, Warga Tanjung Bunut Muara Enim Produksi Benang Kualitas Ekspor
- Pj Gubernur Sumsel Dorong Bulog Maksimalkan Penyerapan Gabah Petani di Puncak Panen Raya
- Pj Gubernur Sumsel Dorong Bulog Maksimalkan Penyerapan Gabah Petani di Banyuasin