Putra Mantan Gubernur Sumsel Aman Astra Ramli Jabat Ketua DOB Palembang Ulu  

H Aman Astra Ramli, putra mantan Gubernur Sumsel periode 1988-1998, Letjen Purn TNI H Ramli Hasan Basri didaulat menjadi Ketua Presidium Daerah Otonomi Baru (DOB) Palembang Ulu saat deklarasi DOB Palembang Ulu di Gedung DPD RI Jakabaring, Jumat (21/10). (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)
H Aman Astra Ramli, putra mantan Gubernur Sumsel periode 1988-1998, Letjen Purn TNI H Ramli Hasan Basri didaulat menjadi Ketua Presidium Daerah Otonomi Baru (DOB) Palembang Ulu saat deklarasi DOB Palembang Ulu di Gedung DPD RI Jakabaring, Jumat (21/10). (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)

 Aman Astra Ramli, putra mantan Gubernur Sumsel periode 1988-1998, Letjen Purn TNI Ramli Hasan Basri didaulat menjadi Ketua Presidium Daerah Otonomi Baru (DOB) Palembang Ulu.


Aman diberikan tugas mengawal proses DOB Palembang Ulu oleh Komite Persiapan Pembentukan Palembang Ulu (KP3U) melalui Ketua Komite Persiapan Pemekaran Palembang Ulu (KP3U) Vayshol Sandrogi saat deklarasi DOB Palembang Ulu di Gedung DPD RI Jakabaring, Jumat (21/10).

Ketua Presidium DOB Palembang Ulu,  Ahmad Aman Astra Ramli mengaku menerima amanah dan mandat yang berat sebagai ketua presidium DOB Palembang Ulu.

"Ini semata-mata niat saya melanjutkan perjuangan dari bapak saya mantan Gubernur Sumsel, Pak Ramli. Beliau yang berinisiatif melaksanakan proyek reklamasi Jakabaring. Dilanjutkan dengan para gubernur setelahnya, semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup dari warga yang ada di kawasan Palembang Ulu," katanya.

Untuk itu, sebagai ketua presidium A3R (sapaan akrab Aman Astra) sangat berharap dukungan dan masukan dari para tokoh dan elemen masyarakat terutama di wilayah Palembang Ulu.

"Meski sudah lebih kurang lima tahun terakhir usulan pemekaran wilayah di moratorium. Tak lantas menyurutkan langkah dan upaya kita untuk terus berjuang hingga DOB Palembang Ulu ini akan dapat direalisasikan," katanya.

Ketika ditanya apakah KP3U akan menjadi alat politik Aman maju sebagai Caleg DPR RI mengingat  Aman sekarang duduk sebagai pengurus DPD Partai  Demokrat Sumsel dan menjabat Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, menurut Aman ibarat mata koin susah untuk memisahkannya.

“ Kalau dinilai untuk kepentingan politik  ya ketawo-ketawo baelah, makmano kageknyolah , kito jingok,” katanya.

Sedangkan Ketua Komite Persiapan Pemekaran Palembang Ulu (KP3U) Vayshol Sandrogi mengaku , ide awal pembentukan Palembang Ulu ini sebetulnya telah mengemuka saat Palembang dipimpin oleh Walikota Palembang, almarhum RA Rivai Tjek Yan. Yang ditegaskan kembali saat Gubernur H Ramli Hasan Basri sebagai penggagas awal proyek reklamasi Jakabaring.

"Yang jadi hambatan selama ini sulitnya mencari tokoh yang bisa dimajukan sebagai ketua presidium. Yang tentunya tak hanya siap berjuang menyisihkan waktu namun butuh sokongan dana," kata Vaisol yang mantan anggota DPRD Kota Palembang ini.

Menurut Vaisol, sebanyak 11 deklarator awa KP3U yang selama beberapa bulan lamanya menggodok usulan DOB Palembang Ulu. Diantaranya 11 deklarator ini dengan berlatar belakang profesi mulai dari politisi, akademisi, seniman hingga perwakilan jurnalis senior. Diantaranya, Kms Khoirul Mukhlis, Kms Anwar Bek, Ibnu Azis,ST,MT serta jurnalis senior Taufik Wijaya.

Vaisol berharap agar Presidium DOB Palembang Ulu ini dapat didukung oleh segenap elemen masyarakat. 

"Sekali layar terkembang , pantang surut ke belakang,"  katanya.