Punya 1,6 Juta Nasabah di Sumsel, BSI Diharapkan Jadi Motor Perkembangan Ekonomi Syariah

Gubernur Sumsel Herman Deru menyerahkan cendera mata kepada Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi. (humas provinsi sumsel/rmolsumsel.id)
Gubernur Sumsel Herman Deru menyerahkan cendera mata kepada Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi. (humas provinsi sumsel/rmolsumsel.id)

Kehadiran Bank Syariah Indonesia (BSI) diharapkan menjadi motor perkembangan perekonomian syariah di Sumatra Selatan.


“Kehadiran Bank Syariah Indonesia di Bumi Sriwijaya kita harapkan dapat lebih memajukan perekonomian syariah di Sumatra Selatan,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru saat menerima kunjungan Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, Jumat (11/6).

Deru juga menyampaikan kepada pimpinan BSI agar pada asetnya di Sumsel tidak melepaskan simbol daerah seperti songket maupun tanjak.

“Saya berharap BSI juga dapat mendukung dan turut melestarikan kearifan lokal dalam produk-produk layanan perbankan syariah di Sumatra Selatan,” harap Deru.

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Hery Gunardi menyatakan kesiapannya untuk melayani kurang lebih 1,6 juta nasabah di Provinsi Sumatra Selatan seiring langkah migrasi rekening dan penyatuan sistem (roll out) yang mulai dilaksanakan pertengahan Juni 2021.

“Kami juga sekaligus meminta doa restu agar proses ini bisa berjalan dengan baik dan lancar sehingga nasabah dapat menerima layanan perbankan syariah yang optimal,” ucap Hery.

Hery menerangkan, selain sudah memiliki 1,6 juta nasabah, BSI di Sumsel juga memiliki total 30 kantor cabang. Selain itu BSI juga didukung aplikasi BSI Mobile yang dapat memudahkan nasabah dalam melakukan layanan perbankan syariah setelah migrasi rekening.

“Sebagai informasi, BSI akan melakukan migrasi 802.758 rekening dari BRI Syariah dan BNI Syariah dari total 2.123.344 rekening,” tukas Hery.