Puluhan Santri Pondok Pesantren Bait Al Quran Kayuagung Diungsikan Akibat Kabut Asap

Santri Pondok Pesantren Bait Al Quran diungsikan karena kondisi kabut asap yang makin parah/ist
Santri Pondok Pesantren Bait Al Quran diungsikan karena kondisi kabut asap yang makin parah/ist

Dampak dari kabut asap yang disebabkan oleh Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten OKI telah memaksa puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Bait Al Quran Kayuagung untuk diungsikan ke tempat yang lebih aman.


Keputusan pengungsian ini diambil karena para santri mengalami gangguan pernafasan dan masalah penglihatan saat proses pembelajaran di Ponpes berlangsung.

Wakil Mudir Ponpes Bait Al Quran, Muhammad Adnan, menjelaskan bahwa kabut asap yang sangat tebal telah memasuki ruangan kelas pada siang hari. Hal ini menyebabkan beberapa santri mengalami batuk-batuk dan kesulitan dalam melihat dengan jelas.

"Kami sangat khawatir akan kesehatan santri di sini, oleh karena itu, kami memutuskan untuk mengungsikan 70 santri ke tempat yang lebih aman," kata Adnan pada Rabu (27/9).

Adnan juga menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat mengintensifkan upaya penanggulangan Karhutla di OKI. Situasi ini sudah menjadi ancaman serius bagi masyarakat dan pelajar di wilayah tersebut.

Terkait dengan pengungsian santri Ponpes Bait Al Quran, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Listiadi Martin, menyatakan bahwa mereka belum melihat adanya ancaman besar terkait Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU). Namun, keprihatinan utama adalah penyebaran api yang semakin meluas.

Listiadi juga menjanjikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar Ponpes Bait Al Quran.

"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini, dan kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait penanganan Karhutla di OKI," ungkap Listiadi.