Puluhan Personel Polda Sumsel Dilatih Instruktur FBI

Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto saat membuka pelatihan di Arista Hotel Palembang. [R]
Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto saat membuka pelatihan di Arista Hotel Palembang. [R]

Sebanyak 24 personel Polda Sumsel mendapat pelatihan dari instruktur lembaga pertahanan Amerika Serikat. Mulai dari Federal Bureau of Investigation (FBI), Force Protection Detachment, Homeland Security, Naval Investigation Unit dan Diplomatic Security Services.


Pelatihan penanganan kejahatan transnasional tersebut merupakan bentuk kerjasama dari pemerintah Amerika Serikat dengan Indonesia. Pelatihan dengan tema Law Enforcement Working Group Seminar (LEWGS) tersebut digelar di Arista Hotel Palembang, Selasa (16/11) sekitar pukul 10.40.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan kegiatan merupakan pengembangan kerja sama yang semakin baik, diantara sesama penegak hukum di masa mendatang. Khususnya dalam memerangi kejahatan transnasional atau kejahatan lintas negara.

Untuk menanggulangi kejahatan tersebut, diciptakan sebuah mekanisme multilateral, melalui sebuah perjanjian internasional yang disebut United Nations Convention on Transnational Organized Crime (UNTOC). UNTOC yang dibentuk pada tahun 2000 menjadi panduan dasar bagi negara-negara dalam  upaya penanggulangan kejahatan lintas negara. 

“Dari sisi negara kita, kejahatan lintas negara perlu diberikan perhatian khusus, mengingat letak Indonesia yang sangat strategis. Sehingga rentan terhadap berbagai bentuk kejahatan lintas negara,” ujarnya.

Pelatihan diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan, terkait dengan materi yang diberikan. “Kedepannya juga upaya bersama dalam pencegahan dan penanganan kasus-kasus gangguan kamtibmas bisa berjalan lebih optimal,” terangnya.

Sementara itu, Perwakilan US Embassy, Mr Peter Halpern menjelaskan, saat ini kejahatan lintas negara terus meningkat. “Pemerintah Amerika Serikat berharap adanya kerja sama dengan Indonesia dalam memerangi kejahatan lintas negara dan Amerika Serikat juga terus meningkatkan kemampuan untuk memerangi kejahatan lintas negara tersebut,” pungkasnyas.