Pulang Dari Kebun, Rumah Sukarya Sudah Dilalap Api

Rumah Sukarya yang berada di Dusun II Desa Paduraksa Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat yang hangus dilalap api. (ist/rmolsumsel.id)
Rumah Sukarya yang berada di Dusun II Desa Paduraksa Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat yang hangus dilalap api. (ist/rmolsumsel.id)

Nasib sial dialami Sukarya (70), warga Dusun II, Desa Paduraksa, Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat. Rumah yang ditinggalinya hangus dilalap si jago merah. Kebakaran terjadi Rabu siang (15/12), sekitar pukul 12.30 WIB.


Kasat Pol PP dan Damkar Lahat, Fauzan Khoiri Denin mengatakan, pihaknya hingga kini belum mengetahui persis penyebab kebakaran rumah korban. Hanya saja, dugaan sementara api berasal dari kompor atau arus pendek listrik.

“Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal ke kebun,” kata Fauzan.

Menurut Fauzan, pihaknya mengerahkan dua unit armada pemadam kebakaran yang dilengkapi dengan 13 personel Damkar. Sekitar satu jam melakukan pemadaman, api sudah berhasil dikendalikan.

Hanya saja, rumah korban tidak bisa diselamatkan. Rumah kayu tersebut rata dengan tanah. “Karena seluruhnya kayu, rumah tidak berhasil diselamatkan. Ditambah lagi cuaca yang cukup terik dan hembusan angin yang kencang. Untuk kerugian, ditaksir sekitar puluhan juta rupiah,” bebernya.

Lahat Kekurangan Armada Damkar

Kejadian kebakaran tersebut, kata Fauzan menambah daftar panjang bencana kebakaran di Kabupaten Lahat. Berdasarkan data yang dimilikinya, ada sekitar 30 kejadian kebakaran rumah dan lahan yang terjadi sepanjang 2021 ini.

Fauzan membeberkan, saat ini armada pemadam kebakaran baru memiliki tujuh unit mobil damkar. Mobil tersebut ada di posko induk sebanyak lima unit dan dua unit lagi di posko Jarai dan Tanjung Sakti PUMI. 

“Untuk yang ada di posko induk, satu unit mobil dalam kondisi rusak,” ungkapnya.

Jumlah posko, personel maupun peralatan Damkar dirasa masih kurang. Untuk wilayah seluas Lahat, dibutuhkan sekitar 22 pos pelayanan Damkar. Sementara, jumlah yang ada saat ini hanya sekitar tiga unit layanan.

“Hal ini berkaitan dengan Time Respons Rate, standarnya Radius 7,5 Km ada Pos Layanan PBK. Sarana yang harus ada di pos diantarannya 1 unit mobil tembak 1 unit mobil suplai air, kebutuhan personil di Pos Sektor kecamatan 16 - 21 orang,” ucapnya.

Kemudian untuk penanggulangan kebakaran, Sat Damkar Lahat prioritas penganggulangan kebakaran rumah. Sementara untuk kebakaran lahan tetap dilaksanakan namun berkoordinasi dengan BPBD Lahat dan Manggala Agni.