Meski terdampak pandemi Covid-19, namun PT Pertamina Gas (Pertagas) tetap berkomitmen menyelesaikan Proyek Pipa Minyak Rokan. Ditargetkan proyek ini selesai akhir tahun 2021 dan beroperasi komersial awal tahun 2022.
- Lebih Masif Bangun Ekosistem Digital, bank bjb Ajak Amazon, DCI dan Alibaba Cloud
- Grup Salim Resmi Caplok 35 Persen Saham Tol Trans Jawa
- Menko Airlangga: Ekonomi Tahun Depan Bergantung Keberhasilan Pengendalian Pandemi dan Respon Kebijakan yang Tepat
Baca Juga
Manager Communication, Relations dan CSR Pertagas, Elok Riani Ariza menyampaikan, PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai afiliasi dari Subholding Gas PT PGN Tbk terus berupaya agar proyek strategis nasional ini dapat rampung tepat waktu.
“Hingga akhir Juni, progres konstruksi sudah mencapai 71,33 persen,” ujar Elok dalam keterangan tertulisnya, senin (5/7).
Tak hanya mengejar target konstruksi, aspek keselamatan tetap menjadi perhatian utama. Proyek yang dimulai pada first welding di 10 September 2020 ini telah berhasil melewati 2.181.751 jam kerja aman hingga tanggal 25 Juni 2021.
Proyek konstruksi dan pengadaan pipa minyak sepanjang kurang lebih 367 km tersebut melewati 5 kabupaten/kota, 14 kecamatan dan 38 desa/kelurahan.
“Kami berharap proyek ini membawa dampak positif terhadap pembangunan wilayah Riau pada umumnya dan mampu berkontribusi secara nyata bagi peningkatan kapasitas SDM dan transfer knowledge di daerah yang dilewati pipa pada khususnya,” kata Elok.
Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong meminta agar proyek Rokan dapat mengikutsertakan kemampuan lokal baik tenaga kerja maupun kontraktor lokal. Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT PGN, Achmad Muchtasyar dan Direktur Teknik dan Operasi Pertagas Rosa Permata Sari di kantor Bupati Rokan Hilir, Kota Bagansiapiapi.
Menjawab aspirasi dari pemerintah daerah, proyek Pipa Minyak Rokan telah menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 76 persen dari total 2.404 tenaga kerja. Pipa Minyak Rokan berpotensi mengangkut minyak kurang lebih 200 - 265 ribu barel per hari (bph).
Proyek ini merupakan salah satu proyek energi terbesar yang diharapkan dapat mampu mendukung ketahanan energi dan berkontribusi positif pada peningkatan perekonomian nasional.
- PLN UID S2JB Gelar Upskilling Pengujian dan Pengukuran Energi Listrik
- Ini 5 Kripto yang Disetujui Trump sebagai Cadangan Strategis AS
- H-4 Lebaran, Penjualan Tiket Whoosh Melonjak 80 Persen