Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mendesak pihak Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK) membuka nama-nama anggota dewan yang terlibat judi online secara transparan.
- Kemensos Gandeng PPATK Kaji Rekening Penerima Bansos Terindikasi Judol
- PPATK Sebut 80 Persen Pemain Judi Online Lakukan Transaksi di Bawah Rp100 Ribu
- PPATK Diminta Blokir Rekening Dewan yang Bermain Judol
Baca Juga
"Kita minta PPATK memberikan nama-nama itu kepada kita. Kalau misalnya ada dari partai-partai ya diserahkanlah ke fraksi-fraksi itu nama-namanya," kata Saleh Daulay saat ditemui di DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (29/6).
Dengan mengetahui nama-nama yang diduga terlibat judi online, Saleh menambahkan, partai bisa mengambil sikap tegas kepada anggotanya sesuai dengan aturan dan mekanisme di internal partai.
"Jadi nanti biar kami yang akan telusuri seperti apa dan kami akan mengambil langkah-langkah yang sesuai dengan aturan organisasi dan aturan partai," tutupnya.
Sebanyak 82 orang anggota DPR RI aktif disebut terlibat judi online. Data tersebut yang akan disampaikan PPATK ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dalam waktu dekat.
"Ada 82 orang anggota dewan aktif, akan dilaporkan PPATK ke MKD," ungkap Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khaerul Saleh.
- Kemensos Gandeng PPATK Kaji Rekening Penerima Bansos Terindikasi Judol
- DPR Miris Ratusan Ribu Penerima Bansos Diduga Main Judi Online
- Mobil Dinas Keliling, Jurus Pemkot Prabumulih Perangi Judi Online