RMOLSumsel. Memang banyak pihak mempertanyakan tujuan Faizal Akbar merilis hasil risetnya. Sebab sebagai orang Nasional Demokrat (Nasdem), Faizal merilis hasil riset yang menohok partai sendiri.
- Prasetio Edi Diperiksa BK Setelah Dilaporkan 7 Fraksi
- Kolaborasi TNI-Polri dalam Menjaga Stabilitas Pemilu di Sumatera Selatan
- Berikut Besaran dan Tahapan Pelunasan Biaya Haji 1445 H
Baca Juga
Hasil riset yang dirilis Nagara Institute dinilai kurang sesuai dengan fakta di lapangan. B
Dalam hasil riset Negara Isntitute tersebut, disebutkan Partai Nasdem merupakan yang paling oligarkis. Karena 33,90 persen Anggota DPR Fraksi Nasdem terpapar dinasti politik.
Meskipu lembaga kajian politik pimpinan politisi Nasdem Akbar Faizal itu menggunakan pendekatan ilmiah yakni melalui riset, namun tetap ada perbedaan dengan kondisi sebenarnya.
Demikian disampaikan sesama politisi Nasdem Ahmad Sahroni, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Selasa (18/2).
"Itu pendapat dari Institute-nya (Akbar Faizal). Tapi fakta lapangan kan enggak (sama)," tegasnya.
Sahroni pun menanggapi santai hasil riset Nagara Institute tersebut itu. Dia juga menilai tidak ada niatan Akbar Faizal menyerang Nasdem melalui hasil riset itu.
"Tidak juga. Bang Akbar Faizal senior saya dan walaupun nggak lolos (DPR) beliau buat Institute saat ini untuk kembangkan orang-orang yang butuh belajar ilmu politik," demikian Ahmad Sahroni.[ida]
- Disuruh Partai Demokrat, Cagub Sumbar Kembalikan Rekomendasi PDIP
- Gandeng Sang Istri, Kaffah Menghindar dari Kejaran Wartawan Lewat Pintu Belakang
- KPU Tetap Gunakan Sipol untuk Verifikasi Administrasi Parpol Calon Peserta Pemilu 2024