Polisi Ungkap Penyebab Pria di Muba Habisi Nyawa Ibu Kandung Saat Sedang Tadarus

Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian didampingi Kapolsek Babat Supat Iptu Widya Bhakti Dhira dan Kasi Humas AKP Susianto menunjukkan senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menganiaya para korban. (Amarullah Diansyah/Rmolsumsel).
Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian didampingi Kapolsek Babat Supat Iptu Widya Bhakti Dhira dan Kasi Humas AKP Susianto menunjukkan senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menganiaya para korban. (Amarullah Diansyah/Rmolsumsel).

Pihak kepolisian mengungkap motif M Muksin (36) tega menghabisi nyawa Ibu kandungnya sendiri yakni Pathona (36) yang saat itu sedang melaksanakan Tadarus atau membaca Al Quran di Masjid Baitul Rohman Dusun V Desa Letang, Senin (27/3/2023).


Selain Pathona, pelaku M Muksin juga menganiaya ayah kandungnya yakni Misbahul Munir (64) sehingga menderita luka bacok di bagian kepala dan tubuh. Serta Aipda Andre yang mengalami luka bacok di bagian betis dan pantat. 

"Dari hasil pemeriksaan, diketahui pelaku ini marah besar karena kitab kepercayaan nya dibakar oleh orang tuanya beberapa bulan lalu. Hal itu membuat pelaku sangat marah," ujar Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian didampingi Kapolsek Babat Supat Iptu Widya Bhakti Dhira dan Kasi Humas AKP Susianto, Rabu (29/3/2023).

Sebelum kejadian, sambung Rio, pelaku melihat ibu nya sedang membaca Al Quran di Masjid yang tepat berada disebelah rumahnya. Hal itu membuat pelaku langsung emosi dan mengambil parang lalu menusuk perut korban sebelah kiri hingga tembus ke kanan. 

"Saat melihat itu (ibunya membaca Al Quran) pelaku marah. Karena pelaku ini memiliki kepercayaan sendiri dan kitab sendiri, sehingga apa yang di luar itu salah," kata dia. 

Lebih lanjut Rio mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, pelaku diasingkan oleh pihak keluarga karena sering mengamuk dan membahayakan orang lain. 

"Pelaku tinggal bersama kedua orang tuanya, sedangkan saudara lain berada di rumah masing-masing. Pelaku ini diasingkan dari pergaulan karena sering mengamuk," tandas dia.